Oct 31, 2012

Kerjaan Bev Sebelum Tidur

Pola tidur Bev "ngalong". Malam tidurnya bisa sampai larut, bisa sampai jam sebelas malam. Itupun harus dipaksa-paksa. Kitanya udah ngantuk berat, dia masih seger. Tapi memang bangun paginya bisa jam delapan.

Apa aja kerjaanya Bev sebelum tidur? 

Kegiatan barunya, menempel dan mencabutin wall stikernya. Stiker - stikernya di tempel di pipi, dan saya harus ikutan mau di tempel. Seperti  ini :) 

Trus, baca buku (read aloud) buku cerita, alkitab anak. Bev tidak suka diceritain. Dia cepat bosan. Bev lebih suka ngekorin klo lagi membaca.

Bermain boneka
Semua boneka diangkut ke kasur, dijejerin. Dan dari semua bonekanya yang paling favorit adalah boneka bebek :)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Oct 25, 2012

Mengejar Bis itu Menegangkan

Berlari mengejar bis, berebutan, berharap masih dapat tempat duduk. Whopppsss!! Pollll!! Well, berdiri lagi. lumayan nih 1.5 jam berdirinya. Tapi berusaha senyum saja. Lumayan sambil liat-liat mobil berseliweran. Sambil tunjuk mobil yang ingin dimiliki nanti. :)

Hal ini saya nikmati senin - jumat pulang kerja. Mengejar bus Mayasari Bakti itu menegangkan. Hehehehe. Soalnya kalau dapat tempat duduk itu rasanya bagaikan dapat durian runtuh. Bisa tidur sepanjang jalan, meluruskan kaki, mendengar musik, loh emang kalo berdiri bukannya juga kakinya lurus, bisa juga sambil nikmati musik dari MP3. Iya, iya...

Tenang kawan, Ini lagi kursus kesabaran, keiklasan. Selamat menikmati perjalanan kawan, menuju rumah bertemu anak, isteri, suami dan orang - orang terkasih. Tarikkkkk bang!! Nyanyi kita: Ebiet G Ade: kita meski tel*nj*ng :) Pengamen*


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Oct 23, 2012

Putriku pun Sudah Tahu Bernegosiasi

Seperti biasa, setiap mau tidur di malam hari Bev harus berdoa dulu. Kadang dia sendiri yang ngajakin saya dan papanya "Ma, pei (read: pray).

Akhir - akhir ini setiap kali mau berdoa banyak sekali alasannya. Setelah saya, papanya dan Bev duduk di atas kasur, siap - siap mau berdoa udah lipat tangan, ehhh tiba - tiba Bev ngomong " bebekku, bebekku" (bonekanya). Oke si bebeknya diajak ikutan "pray". Trus ambil boneka yang lain lagi, lagi dan lagi. Bisa sampai 5 boneka dijejerin. Ada yang disuruh dipangku sama saya dan dipangku papanya.


Nah, malam tadi saya dan si papa udah siap-siap, ehhh Bev malah tiduran.


Saya: Kak, pray yok

Bev: nggak
Saya: yuk, pray dulu baru bobo
Bev: nggak (sambil balik baadan)
Saya: ayo dong, kita pray dulu baru bobo, biar dijagain ama Tuhan
Bev: nggak

Saya mulai kesel. Lalu saya dan papanya berdoa. Abis itu saya tidur.


Bev balik badan ke arah saya.


Bev: Ma, Pei (baca pray)

Saya: nggak, tadi kan mama ajak kakak pray, nggak mau. Saya pura-pura tidur.

Bev: Mama, pei dong

Saya: nggak, mama sedih kakak nggak mau pray sama mama.

Bev diam, lalu saya duduk. Bev minta dipangku dan dipeluk trus ngajak pray.


Abis itu baru bobooo.


Huuuuu anakku, umurnya baru 26 bulan sayang, tapi sudah mengerti bernegosiasi.


------------------------------



Situasi 2:


Hari minggu pagi, saya dan tantenya Bev (adik saya) sedang memasak. Bev diajak keluar sama "bou"nya trus dikasi sebungkus anggur. Sampai di rumah, Bev minta dibukain dan mau makan anggurnya.


Saya: nanti aja ya nak, sarapan dulu.

Bev: ngangguk... Tapi tangannya masih nunjuk- nunjuk anggurnya.

Tante: Bev,ayooo ambilin tomat dong kak di kulkas.


Bev: (berlari ke kulkas ambil tomat satu biji lalu dikasi ke si tante). Mungkin Bev berharap akan dikasi anggur setelah bantuin ambilin tomat.
  Bev kembali menunjuk ke anggur. Si tante luluh, dikasi sebiji.

Tanpa dikomando, Bev buka kulkas dan ambil tomat satu lagi. Letakkan di dekat saya dan kembali menunjuk ke anggur (pertanda mau lagi). Jiaahhhh anakku, anakku. Gemes dah, sekarang giliran saya yang luluh dan kasi sebiji lagi anggurnya.


Anak kecil pun ternyata sudah mengerti bernegosiasi. Untuk itu, kita harus pinter-pinter mengarahkannya.

 Ihikkkkkkssss sambil meringis dalam hati, ternyata anakku makin besar. Jadi orangtua itu ternyata tidak mudah. Harus banyak belajar dan berdoa minta kebijaksanaan dari Tuhan.
Gimana ebuk-ebuk??

Oct 19, 2012

Memanfaatkan waktu luang bersama anak



Tentunya senang sekali jika punya waktu luang bersama anak-anak. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Bermain ciluk ba, petak umpet, menggambar, bercerita dan banyak lagi. Nggak bisa deh aku sebutin satu demi satu. 

Nah, buat saya sendiri karena saya wanita bekerja (gak penting ditulis), waktu luang bersama anak kami Bev paling hari sabtu dan minggu. Khususnya hari minggu totally family time bagi keluarga kami. Selain arisan, kebanyakan hari libur di hari minggu kami hanya di rumah. Ya biasalah, bangun bermalas-malasan, sarapan pagi sudah pasti agak telat ya. apalagi mandi hehehee…


Nah, karena saya suka sekali craft, Kali ini saya ajak Bev untuk membuat boneka. Ya, Bev sih belum terlalu paham. Tapi dia mau juga. Mungkin karena warna flanel yang merah gonjreng membuat dia ikut-ikutan menggunting. Pegang jarum tangan, adowwwww... 

Nah, polanya juga dikira-kira saja sama saya. Dimulai dengan membuat bagian badannya. Setelah jadi bagian badan lalu diisi dengan kapas dakron. Bev ikutan mengisi kapas ke badan boneka.





Bev ikutan mengisi kapas ke badan boneka.  Lalu membuat kaki, tangan dan kepala. Oiya, semuanya dengan menjahit tangan loh. Tapi ya namanya hobby, makin rumit makin penasaran. Saat membuat badan, kaki, dan tangan masih mudah. Tapi ketika menyatukan badan dan kepala mulai pusing hihihihihi. Tapi ya itu tadi, makin rumit makin keluar ide cemerlangnya. Lebayyyy…
Inilah jadinya. Bev suka. Menambah koleksi bonekanya.


Nggak cukup diajak main doang tuh si boneka, diajak fotoan dan bernarsis ria, ehh, dikasi baju pula . hehehhe.. dipakein kaos kaki lengkap dengan topi. Senang ya klo liat anak kita gembira.sssstttttt lumayan juga pantat tepos selama jahit menjahit. Tapi yang penting happy.