Selamat Menempuh Hidup Baru Adikku

 Hari minggu tanggal 10 februari kemarin acara pemberkatan adikku Atik berjalan dengan baik. Puji Tuhan. Acara dimulai pukul 10.30 wib pagi hari. Setelah acara pemberkatan selesai dilanjutkan dengan acara jamuan makan siang sederhana. Acara adatnya akan diadakan di Sumatera tanggal 18 Februari.

Kedua orangtua kami bisa datang lengkap. Bapak dan mama datang ke Jakarta hari Kamis (07/02). Dan acara pemberkatan hari Minggu tanggal 10 nya. Dan tanggal 12 Feb bapak, mama, adikku Atik dan suami berangkat ke Sumatera untuk persiapan adat di tanah Karo, Berastagi.

Dua setengah tahun waktu yang tidak begitu singkat kebersamaan kami tinggal serumah. Bahkan adikku ini tinggal bareng kami ketika saya mau lahiran Bev anak kami. Buat saya dia adik yang baik, perhatian, pengertian, sabar dan penyayang. Atik sangat telaten sekali mengurus anak. Kebersamaannya dengan Bev lebih banyak daripada kebersamaan saya dengan Bev. Karena selama saya tinggal kerja, Bev diasuh oleh adik saya ini. Menyuapi Bev dengan ASI dari sendok maupun gelas sloki ASI dia lakukan dengan teliti. Sampai Bev besar sekarang ini umur Bev dua setengah tahun per tanggal 06 Februari kemarin, hampir seratus persen kebutuhan makan, minum, bobonya sama tantenya (adik saya ini).
Ketika acara makan siang sudah selesai tamu-tamu sudah pada pulang, hujan turun dengan sangat lebat. Hujan berkah, bertepatan juga hari itu adalah Gong Xi Fa Coi.

Setelah serangkaian acara selesai, adik saya langsung ikut rombongan suaminya diboyong ke rumah keluarga suaminya. Oiya, acara pemberkatan diadakan di gereja kami dan dekat dengan rumah kami, jadi orangtua kami dan adik-adik semua nginap di rumah. Jadi rumah kami jadi base camp hari itu. Makanya ketika Atik diboyong ke rumah keluarga suaminya, saya merasakan kehilangan.
Dan anehnya, mungkin Bev anak kami juga merasakan bahwa ia akan berpisah dengan tantenya, Bev kelihatan lebih kolokan, entah karena lagi rame-rame orang di rumah, ada oppung, ada tulang dan tantenya yang datang dari Bandung. Tapi anehnya lagi, biasanya Bev nempel banget sama tantenya, tapi sehari sebelum acara pemberkatan itu Bev tidak mencari-cari tantenya dan mungkin juga karena ada calon suaminya adikku ini yang dipanggil Bev dengan sebutan"om-om" nya tante nginap di rumah.

Bebev jadi flower girl

Setelah adik saya juga diboyong Bev nggak nyariin tantenya. Cukup ajaib. Biasanya anak kecil klo dipisah begitu bisa cengeng, kolokan, bahkan sampai demam. Tapi Bev nggak sampai begitu sih. Cuma malam itu saya merasa sedih, bukan karena perpisahan saya dengan adik saya yang akan memulai hidup baru, tapi kesedihan saya adalah mengenang kebersamaan Bev dengan tantenya. Keceriaan Bev bersama tantenya. Tapi semua itu hanya sementara saja sih. Dan puji Tuhan Bev anak yang hebat dan pengertian.

Selamat menempuh baru adikku. Undanglah Tuhan selalu hadir di tengah rumah tanggamu. Diberkatilah usaha tanganmu bersama suamimu. Diberkatilah rahimmu. Dan engkau diberikan keturunan. Segera kasi dedek ya, biar ada teman baru Bebev. Hehehehe.

I love you,

Rika
Powered by Telkomsel BlackBerry®