Sesampainya kami di bandara Incheon langsung ketemu sama
tour guidenya. Orang Korean asli, tapi fasih berbahasa Indonesia. Kita langsung
menuju bus yang akan kita pakai selama tour ini. Oiya, saya ada kejadian lucu
pas mau bus ini. saya hampir hilang hahahahhaa… untuk lekas sadarnya. Jadi ceritanya,
pas mau ke bus, tour guide bilang bus kita yang kuning. Dan di parkiran bus itu
ada 4 kali klo ga salah berjejer. Dan banyak orang yang menuju bus nya masing-masing.
Dan saya jalan aja ke arah bus. Begitu mau naik, saya langsung sadar. Kok bus
nya orange? Lah, kan katanya tadi kuning”pikir saya. Lalu reflex saya melihat
orang-orang yang masuk ke bus. Whopppssss!! Nggak ada yang saya kenal. Dan bener
saya salah bus. OMG!! Untungnya saya belum masuk bus itu dan ikut bus itu, klo
nggak dibawalah saya ke tujuan lain. Lalu dengan sadar saya langsung balik
arah, kembali ke arah saya datang dan melihat bus kuning yang di maksud tour
guide. Dan saya melihat angota rombongan saya tengah berkerumun memasukkan
bagasi ke bus. Tapi nggak ada satu pun berkomentar, saya dari mana gitu. Berarti
mereka pun tidak menyadari klo saya sudah hampir salah naik bus. Kebayang klo
saya kepalang salah naik bus. Matilah aku di Korea hahahahhahaa…
Perjalanan sepuluh menit kami mampir di sebuah pertokoan
dekat bandara untuk sarapan pagi. Sajian breakfastnya Udon. Yeah, Udon makanan
Korea yang pertama saya cicipi, Udon ini adalah mie dengan kuah-kuah gitu dan
ada seafoodnya, disajikan dengan lobak dan Kimchi. Karena lapar di embat aja
hangat-hangat.
lupa di foto, dimakan dulu separoh baru ingat fotoin. :) |
Kemudian perjalanan diteruskan ke
Gyeongbok Palace. Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di
sebelah utara kota Seoul (Gangbuk). Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun
1394 oleh Jeong do jeon seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi
Jepang ke Korea tahun 1592-1598, dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan
330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000
meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat
Korea. Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat
Korea (National Folk Museum of Korea berdiri di dalamnya.
Gyeongbok Area |
Setelah puas melihat -lihat di dalam museum dan berfoto, kami melanjutkan perjalanan ke Kimchi School. Lucu ya namanya. Tempatnya cuma kecil berlorong-lorong. Tempatnya di lantai bawah. Tapi klo ke Korea jangan lewatkan acara bikin Kimchi ini. Kimchi adalah makanan tradisional Korea.
Kimchi School |
Pinjam foto dari sini
Kimchi terbuat dari sayuran. Instrukturnya cewek. Pertama dikenalin bahan-bahan untuk membuat Kimchi. Sayur yang digunakan adalah Sawi putih. Sawi dibelah dua, lalu direndam dengan air garam selama 4 jam. kemudian dibersihkan lalu dibumbui. Bumbu yang digunakan kecap ikan, bawang putih, jahe, cabe, udang halus. semua bahan bumbu sudah ada dalam bentuk botolan dan mudah didapatkan di supermarket.
Setelah sawi putih direndam lalu dibaluri dengan bumbu tadi lembar demi lembar. kemudian digulung. cara menggulungnya juga nggak semua bisa loh. tapi saya bisa. hehehehehe.
using Han Bok |
Kemudian di tempat yang sama kita bisa berfoto dengan memakai baju tradisional Korea, Han Bok. Baik untuk pria maupun wanita tersedia. kemudian kita diarahkan untuk berpose dalam beberapa acara tradisional Korea seperti menuang teh dan semua perlengkapannya tersedia.
Dongdaemun Fashion Market. Wewwww… shopping,
shopping bowww… Pasar Dongdaemun seperti mangga dua nya Indonesia. toko-tokonya rapi. Saya menghabiskan banyak Won berbelanja oleh-oleh di sini. hahahahhaa... hari pertama udah borong oleh-oleh saja. di pasar ini ada toko oleh - oleh harga grosir dan sepertinya sudah menjadi langganan turis Indonesia deh. Saya lihat tour guide sudah familiar dengan pemilik nya. pemilik toko dan penjaga-penjaganya pun fasih berbahasa Indonesia. dan saya lihat belakang meja kasirnya di pajang foto-foto artis yang pernah mampir ke toko mereka. Salah satunya Primus :) dan ada selembar uang kertas dua ribuan pun di pajang. Dan bener saja, dari semua tempat belanja make up dan oleh-oleh yang kami kunjungi selama perjalanan ini di Dongdaemun lah yang paling murah. contoh saja sebuah pinsil alis di Dongdaemun harganya 6000 won. Di Donghwa Duty Free 6500 won dan di Myongdong 7500 won. jauh kan bedanya. begitu juga oleh-oleh... dompet koin saya beli di Dongdaemun 1800 won per biji. di toko oleh-oleh dekat bandara 4000 won/biji. Nah, klo lagi di Korea, belanja oleh-oleh di Dongdaemun aja deh. lebih murah. masih ada sih katanya tempat belanja oleh-oleh yang lebih murah kata si Choki Sihombing yaitu di Namdaemun, tapi kami nggak mampir ke sana. Nantilah lain kali dicobain lagi klo ke Korea lagi ya... :)
Lanjut ke sini ya.
4 comments:
mbak cantik sekali dengan han bok itu saya jadi ingat film korea dimana sang pria suka dengan wanita yang memakai han bok, sementara si wanita itu sangat modern dan sudah meninggalkan tradisi memakai han bok, demi cintanya pada pria tersebut di rela belajar kembali tradisi negaranya sendiri, salah satunya memakai han bok ke kantor, aih serunya :)
lah lupa nulis url nya mbak... udah ke enter duluan #hadehh
@Wina,
ihhhh seru tuh film nya mba. sampe pake hanbok ke kantor. di Korea sendiri klo aku liat di kota nggak ada yng pake hanbok. mungkin dipakenya pas ada acara2 tertentu aja kali ya.
aku jg suka liat drama korea yang pakai pakaian tradisional2 gt. lebih ke kerajaan2nya kali ya.
Seruuuuuu :)
Aku juga sempet ke Gyeongbok, tapi sayang banget gak sempet pake hanbok...hiks...
Dan aku juga ke Dongdaemun...
ngeboroooong...hihihi...
yang seru adalah..si dongdaemun itu buka 24 jam lho...aku pulang hampir jam 1 malem dari sono...hihihi...
Post a Comment