Mar 29, 2012

Siapapun kamu, wajib punya Gamat Gel ini di kotak P3K mu

Sabtu siang (24/03) anak saya Beverly 20 bulan tengah asyik menonton DVD kesukaannya bersama sepupunya Adriel dan Audrey yang baru datang dari Bali. Mereka bertiga menonton sambil berdiri dan matanya begitu dekat dengan tivi. Beverly memegang gambok besi pagar yang beratnya sekitar 500 gram yang diletakkan papanya sembarangan ketika kami baru sampai dari gereja.


Adriel tertarik dengan gembok itu dan berusaha merebutnya dari tangan Beverly. Dalam hitungan detik Beverly tiba-tiba menangis kencang dan saya melihat di tangan kirinya ada darah. Lalu saya cek, tidak ada luka di bagian yang berdarah, saya baru ngeh beberapa menit kemudian ternyata jari manis kanan di ruas ujung jarinya yang luka. Darah mengucur deras dan saya melihat ruas ujung jarinya itu robek dan daging putih menyembul keluar mungkin tertimpa sisi tajam dari gembok saat rebutan itu.

Bev menangis kencang . Seumur – umurnya baru kali ini dia menangis sekencang itu. Di kasi Nenen pun tidak mau. Neneknya yang juga sedang ada di rumah kami pada saat itu merasa iba dan menyarankan agar dibawa saja ke rumah sakit untuk dijahit lukanya. Tapi saya berusaha tenang. Kebetulan saat itu gamat gel tidak ada dirumah. Lalu saya meminta papa Bev untuk ambil gamat gel di toko kami yang tidak jauh dari rumah.

Bev menangis histeris saat lukanya saya siram di air kran sambil di pencet sampai darah berhenti keluar. Memang saya terlalu tega memang. Tapi itu yang diajarkan ibu Lisa kepada saya (Top Leader saya). Setelah darah tidak keluar lagi, lalu saya keringkan, lalu saya kasi gamat gel yang banyak lalu dibungkus perban. Tapi yang namanya anak-anak tangannya diperban malah makin nangis dan perban ditepiskannya dan copot. Lalu saya oleskan lagi gamat gel nya tapi tidak di perban lagi sembari berusaha mengalihkan perhatian Bev.


Seharian Beb jadi kolokan dan cengeng. Dia sodorkan jarinya untuk ditiup-tiup. Mungkin karena perih. Malam harinya saat Bev sudah tertidur saya perban lagi tangannya setelah dikasi gamat gel nya yang banyak.

Keesokan harinya lukanya sudah kering. Tapi daging yang menyembul keluar itu sepertinya kalau dibiarkan sampai jarinya sembuh, pasti akan menyembul keluar terus. Lalu saya beranikan diri, saya gunting daging itu. Lalu saya oleskan lagi gamat gel nya.

Berangsur-angsur lukanya menutup. Sampai pada tadi pagi (29/03) berarti terhitung 6 hari sejak kejadian ya, lukanya sudah menutup 99% dan sudah sembuh tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Saya hanya ada foto jarinya yang diperban. Tidak sempat foto saat baru kecelakaan. Tidak kepikiran lagi 

Memang diakui gamat gel ini sangat ampuh menyembuhkan luka. Gamat gel ini terbuat dari ekstrak teripang. Teripang binatang laut yang mampu menyembuhkan dirinya sendiri ketika tubuhnya dipotong sekalipun. Dia tidak mampu, tapi dalam waktu singkat menyembuhkan dirinya sendiri dan tetap hidup.



Saya sarankan buat ibu-ibu yang punya anak kecil di rumah wajib punya gamat gel di kotak P3K nya di rumah. Karena anak kita yang sedang bertumbuh, tanpa takut bahaya kadang terlepas dari perhatian kita, tiba-tiba sudah jatuh saat main sepeda, jatuh di aspal saat berlarian dengan teman seusianya, pegang pisau dapur dan terluka, naik turun tangga dan terpeleset, luka dan memar. Semoga bermanfaat.

ps. Gamat Gel dapat di order di sini

Mar 14, 2012

Dari Bisnis Internet menuju ke Toko (Stokist)


Rencana kami untuk membuka stokist herbal ini sudah ada sejak bulan Desember lalu. Kami ingin memanfaatkan ruko mertua yang tidak terpakai. Memang separoh dari ruko dipakai oleh kakak ipar saya untuk usaha warnet. Daripada kosong tidak bermanfaat, juga atas dukungan mertua, akhirnya kami putuskan untuk membuka stokist di ruko tersebut.  

Karena tadinya ruko dipakai untuk jualan kelontongan sama mertua, kami harus merombak beberapa letak etalase dan memasang kaca di bagian depan dan di pintu. 

Hari minggu kemarin, kami beberes semua barang-barang bekas usaha kelontongan mertua dan mengangkut semuanya ke rumah. Lalu menempel dinding dengan kertas kado agar dinding kelihatan lebih rapi. Memang lebih cantik sebenarnya jika di cat, tapi kami memanfaatkan apa yang ada dulu. Iya, biasa. Tidak mau lebih besar pasak daripada tiang. Dan kebetulan di rumah ada banyak kertas kado eks jualan juga sih.

Setelah selesai menempel kertas kado (bagian putihnya) sebagai wallpaper, lalu kami menempel brosur di bagian tengah dinding. Dan hasilnya, cukup bagus. Eye catching hehehehe.  Sayangnya tidak ingat mengambil gambar ‘before and after’nya ya.

Hari minggu malam itu juga semua barang kami masukkan ke etalase, dan siap launching hari seninnya. Harapan kami, dengan membuka stokist ini dapat menjaring pemakai dan penjual di daerah sekitar rumah dan sekitar toko kami. Memang sejauh ini pemasaran produk kami 99% adalah melalui online. Mulai dari order, rekrut dan pembinaan mayoritas online. Hanya pengiriman paket yang dilakukan dari rumah. Semoga dengan hadirnya toko (stokist) offline kami, lebih banyak leader leader yang berhasil di cetak dan lebih memudahkan pembinaan. Amin.