Oct 2, 2014

Dua Menit






Setiap hari saya berangkat ke kantor dengan mengompreng. Ngompreng atau nebeng ke mobil sesama karyawan yang kerja ke arah Jakarta. Dan tidak terasa sudah saya sudah dua tahun lebih ikut omprengan. Owwww 


Awal-awal ikut ngompreng masih sedapatnya aja mobil mana duluan lewat. Trus jadi pelanggan tetap. 

Nah, kalau jadi penumpang di omprengan pelanggan tetap, harus ikut jam berangkatnya yang punya mobil. Nggak selamanya on time. Jadi tiap hari koordinasi lewat sms/bbm. Kadang yang punya mobil berangkat siang-an atau malah pagi-an. 

Satu kali, seperti biasa saya kirim sms di jam yang sama kepada bapak yang punya mobil bahwa saya ikut nebeng hari itu. Sambil menyiapkan makanan bayi saya Abigail, sms balasan tak kunjung datang, biasanya langsung dibalas berangkat jam sekian bla bla bla. 

Berselang dua puluh menit, balasan masuk isinya" Berangkat sekarang ya". Dan itu setengah jam lebih awal dari keberangkatan normal. Woww.. Saya belum siap-siap, saya belum mandi, saya belum sarapan dan harus berangkat sekarang. Whatttt?

Dalam hitungan detik, otak saya otomatis melakukan tawar menawar.
Ahhh... Udahlah, cuti dadakan aja.
Ahhh,, sudahlah biar mereka berangkat aja.. cari tumpangan lain. 

Ini bagian pasrahnya.

Lalu di belahan lain otak saya mengatakan
Eiiii... Kan kamu tidak ada rencana cuti, kenapa mesti cuti dadakan
Eiiiii.. Klo kamu cari tumpangan lain, kamu akan kehilangan banyak waktu

Perdebatan sekian detik itu saya balas sms, " oke, 2 menit ya " lalu saya mandi burung, nyamber baju. Trus bapak yang punya mobil telpon. Hayukkkk, saya sudah di depan. Saya jawab, iyaaa pak. Tunggu, saya lariii. Ambil tas, kiss kiss 2 kiddos, ambil cooler bag + ice gel + botol asip 

And

RUN ...

RUN ...

RUN ...

Dan saya sampai di mobil si bapak, pas 2 menit dari si bapak tadi telpon saya.

AMAZING, right!!

Seringkali, kita banyak memberi excuse pada diri kita. Dengan membuat alasan-alasan yang tidak ada habisnya. Hidup mengalir saja, padahal kita punya raksasa tidur dalam diri kita yang kita abaikan. Menyerah sebelum mencoba tidak akan pernah membuat kita tahu hasil akhirnya. Dalam waktu yang sempit sekalipun, kita masih bisa berpikir untuk memilih yang terbaik. 

Happy Wednesday

Jul 4, 2014

Foto Keluarga


Hallo Teman-teman,

Maaf ya sudah lama nggak update di sini. Aku sibuk banget hehehehe... Iya aku lagi sibuk ngurusin banyak hal. Aku lagi memulai bisnis online. Semoga segera rampung dan lebih terkoordinasi biar bisa nulis-nulis lagi..

Aku titip foto terkini ya hehehehe... Ini foto keluarga kecilku dengan personel lengkap waktu acara wisudaan adikku di Bandung.

Ehmmm masuk majalah kah?? nggak kok, ini cuma kreasi foto aja kok hehehehehe... Enjoy yaaa..



Mar 7, 2014

Sudah Benarkah Kita Menabungnya?

Foto pinjam dari sini

Ahaiii.. Postingan kali ini agak berbeda dengan biasanya. Ya, biasanya kan cerita-cerita santai, tumbuh kembang anak, jalanan macet hehehehe. Kali ini pengen aja gitu menulis tentang menabung.

Awalnya, kemarin siang pas istirahat lunch time seorang teman nyeletuk " gw udah 2 bulan nih gak bayar cicilan tabungan gw". Sontak aja saya tanya, lah kok bisa? Lagian tabungan kok dicicil? Emang ditetapin jumlahnya? Trus, emang nabung dimana?" Kata saya.


Rupanya teman saya ini sekitar empat bulan yang lalu diajak temannya menabung di unitlink. Udah pada tau kan unitlink? Uniklink itu loh yang produknya menawarkan asuransi plus investasi yang sedang naik daun saat ini.


Nah, taunya si teman saya ini udah bilang sama temannya kalau dia mau investasi murni. Pokoknya dia simpan uangnya dengan harapan beranak pinak gitu (sapi kali beranak pinak) hehehhe :)


Alhasil, setelah dia resmi ikutan, bulan berikutnya dia terimalah statement laporan perkembangan investasi. Syukurnya teman saya ini cukup bijak dan jeli. Statement yang dia terima dipelajari, nggak hanya diterima trus simpan di laci seperti saya (jedotin kepala ke dinding). Dan dia pun kecewa karena harapan dia yang tadinya minimal - minimal ada bunga yang dia dapatkan setelah mengendapkan uangnya beberapa bulan itu, taunya tidak ada bahkan berkurang. Akhirnya dia mogok bayar angsuran tabungan dan marah-marah ke temannya yang ngajakin. Eh, tau nggak setelah itu si temannya itu mengundurkan diri lah dari profesi barunya itu katanya bahwa dia tidak mau lagi, karena nggak terlalu mengerti juga produknya. Malah merugikan teman sendiri. Hehehehhee


Nah, iseng-iseng saya tanya teman kantor saya yang lain. Eh bo, lo punya asuransi gak? Katanya gak ada tuh bu, nanti aja klo udah punya anak. Sekarang aku ikut tabungan rencana yang dilindungi asuransi. Jangka waktu 5 tahun. Nah, iseng lagi saya tanya liat dong bukti tabungannya. Teman saya yang satu ini pun dengan senang hati menunjukkan pada saya. Saya bingung kok katanya tabungan rencana kok dokumen yang dia pegang asuransi jiwa, eitssss. Saya coba baca sekilas apa iya dia ini beli polis asuransi whole life? Gak salah?? Telisik punya telisik ternyata si teman saya satu ini juga gak tau loh produk apa itu yang katanya tempat dia menabung. Dan itu adalah unitlink lagi. Padahal, tau nggak, tadinya teman saya ini ketika datang ke customer servicenya bank BUMN besar pita dongker gold itu,  pengennya tabungan rencana yang murni tanpa embel embel asuransi. Dan teman saya ini berharap setelah 5 tahun masa menabungnya dia akan mendapatkan pokok tabungan plus bunganya. Tapi sepertinya jauh panggang dari api. Dia malah ditawari unitlink dan tanpa dipelajari dulu langsung dimauin dan sekarang dia mules-mules deh jadinya.


 Akhirnya teman saya ini pun menelepon ke customer yang nge-deal kan dia dengan produk ini. Dan benarlah kalau produk itu unitlink. Lemes deh dia.


Kasus yang lain adalah eng...ing...eng... pun melanda penulis blog ini. Ahahahahaa. Iya, saya, saya. Saya juga pernah loh menabung di unitlink. Iya, menabung di unitlink, gegara ditawarin teman, di sms terus, dilelepon teyus. Akhirnya karena gak enak hati saya terimalah. Haissss. Dan gak banyak diterangin juga ama teman saya yang nawarin dan saya juga gak banyak tanya. Lah wong saya sendiri 'blank' mau tanya apa. Dan jadilah saya terikat cicilan tabungan dengan minimum payment sebesar rp 400,000/bulan dan sudah jalan beberapa tahun.


Tapi tau nggak, setelah saya sadar, dan belajar ternyata saya kurang tepat menabung diditu, setelah dihitung-hitung nggak maksimal. Mana kita harus bayar biaya akuisisi, biaya ini itu. owww  akhirnya saya putuskan hubungan kami dan saya tidak menuntut apapun darinya. Saya merelakannya. Haissss. Padahal uangnya udah puluhan jeti loh dicicil. Dicicil, ya dicicil. Ini adalah pengakuan terdodol yang pernah saya lakukan. Pengakuan seorang emak lugu. Huhuhu. tapi ya sudahlah, itu biaya belajar. etapi biayanya besar banget.... nangis darah*


Well, well.. Jangan sedih, jangan panik. Selalu ada hikmahnya ya. Beuhhh berbelit belit ya. Biarin ajalah. Jadi maksudnya klo mau menabung itu harus tepat. Benar tempatnya, benar tujuannya. Biar nggak merana setelahnya. Berharap dapat uangnya banyak, atau seenggaknya cukup buat tujuannya eh taunya malah berkurang dan gagal deh rencananya. 


 Eh, apalagi setelah saya baca blognya mba Ligwina Hananto QM Financial Tujuan Lo Apa? dan ulasannya om Priyadi di blognya yang keren itu, maka tobat dan tobatlah saya. Buru-buru flashback dan rapi-rapi keuangan dan ceki ceki tabungan. Udah bener apa belum nabungnya.
Ini ceritaku, apa ceritamu?













Feb 27, 2014

NASIHAT HEBAT ORANG TERKAYA DI DUNIA



Inilah Orang terkaya no 4 di dunia tahun 2013, Warren Buffet memberi nasehat:

"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berinvestasilah dengan apa yg kau miliki, serta ingat :

1. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.

2. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.

3. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.

4. Jangan memakai merk, pakailah yang benar˛ nyaman untukmu.

5. Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.

6. With money:
You can buy a house, but not a home.
You can buy a clock, but not time.
You can buy a bed, but not sleep.
You can buy a book, but not knowledge.
You can get a position, but not respect.
You can buy blood, but not life. So find your happiness inside you.

7. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.

"Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur"

Semoga bisa menjadi orang yang berkelimpahan. Berlimpah iman, ilmu, amal, harta dan manfaat untuk sesama. Aamiin.

*Silahkan diaminkan, semoga Allah mengabulkan
*Silahkan dibagikan/share. Moga bermanfaat


Love,

 

Feb 19, 2014

Masa cuti telah usai, hari ini kembali ke kantor

Masa cuti melahirkn tiga bulan telah berakhir. Waktu berlalu begitu cepat saja. Tapi saya bersyukur karena bisa ambil cuti melahirkan sudah mepet dengan HPL. Thank you to HRD tentunya. Sehingga saya bisa puas menikmati babymoon bersama dedek Abby. 

Selain itu, thank you to God, karena dedek Abby ada yang jaga selama saya tinggal kerja. Sejak sebulan umur Abby saya mencari-cari orang yang bisa momong anak. Saya coba pesan ke saudara untuk dibawa dari jawa, tapi tidak ada. Tanya-tanya ke tukang sayur langganan siapa tau ada tetangganya yang nganggur dan mau mokong anak, itupun tidak ada. Katanya sudah pada kerja di pabrik. Saya juga searching dan telepon yayasan baby sitter sebagai pilihan terakhir. 

Tapi puji Tuhan, Tuhan menyediakan di saat yang tepat. Ada saudara dekat yang sedang menganggur yang mau masuk perguruan tinggi agustus nanti. Dan saya pun menawarkan untuk tinggal di rumah dulu sampai masuk kuliah nanti dan dia mau. Lega tentunya. 

Dua minggu sebelum saya kembali ke kantor, adek Abby kursus minum asip bersama tante Ida yang akan momong dia. Minum asip dengan media sendok dan cup feeder. Awlnya nangis kejer. Tapi setelah hari ketiga mulai terbiasa. Tapi begitu hari senin minum asip kembali ohooo ngamuk. Mungkin karena udah enak nempel saya trus sabtu minggu.
Tapi so far, kebutuhan minumnya tercukupi. 

Well, masa babymoon itu telah usai, tiba saatnya kembali berjuang menembus belantara Jekardah.Welcome back to the office. Dan saya janji jam enam atau setengah tujuh malam sudah tiba kembali di rumah. Semoga jalanan lancar dan bersahabat. Amin

Happy wednesday

Love,

 

Feb 3, 2014

Abigail 2 bulan

Abigail 1 bulan

My story: Home Birth, Water Birth, Lotus Birth

Hai temans, 

Ini adalah postingan yang sangat terlambat. Seharusnya saya posting segera pasca persalinan, tapi karena saya begitu menikmati babymoon, jadinya diposting sekarang deh. Tidak apa apa terlambat daripada tidak sama sekali. Sebagai persembahan buat kenang kenangan kelak putriku dewasa dia membaca kisah kelahirannya di dunia. Rencana saya untuk melahirkan di rumah dengan water birth terbersit sejak kehamilan saya memasuki usia 25 minggu. Sebagaimana yang pernah saya tulis di sini

Memasuki minggu ke-36 bidan Yuli, bidan yang akan mendampingi saya nantinya pas persalinan datang berkunjung ke rumah. Mau survei, mau mengukur jalan dan skalian mau kenalan sama dedek di perut. Setelah di cek, semua bagus maka kami akan bertemu lagi di hari H. Sisanya konsultasi by phone juga via facebook :) Saya tetap melakukan aktivitas sehari-hari, melakukan pekerjaan rumah tangga dan berangkat ke kantor. Saya mengajukan cuti seminggu sebelum HPL dan disetujui, yaiyyy.. jadi bisa lebih lama nanti bersama si dedek. 

Selasa, 26 November 2013 

Pagi subuh ketika saya hendak BAK, saya mendapati lendir darah di celana. Ahaaa... Ini adalah tanda awal persalinan, walau tidak berlaku untuk semua orang ya. Tapi bagi saya persalinan pertama waktu kakak Bebev dan kedua ini diawali dengan flek. Jadi hafal betul. Seharian saya tunggu kontraksi tapi belum muncul. Saya tetap melakukan pekerjaan rumah. Papa Bebev juga tetap berangkat kerja. Dan kebetulan saya hanya bertiga di rumah, saya, Bebev dan Reino sepupunya Bebev yang berusia 2,5 tahun.

Rabu, 27 November 2013 

Kontraksi baru ada sesekali dan jarang-jarang. Tapi hari ini papa Bebev sudah minta izin cuti. Pagi - pagi bebersih kamar mandi, gosek-gosek lantai dan nyiapin ember-ember. Tapi ditunggu sampai siang kontraksi saya belum intens. Untuk membuang rasa bosan, papa Bebev, saya dan kakak Bebev pergi naik motor mencari kelapa muda. Sesampainya di tempat penjual kelapa muda, kami masih nongkrong lesehan disitu. Tapi kontraksi saya makin berasa walau masih rata rata per 15 menit.Saya masih bisa santai sambil menikmati segarnya air kelapa muda. Sepulangnya, kami langsung siap-siap untuk ikut acara kebaktian tengah minggu di gereja. Sembari mendengarkan firman, saya mencoba mencatat jarak waktu kontraksi. Eh, semakin intents. Tapi masih sekitar 10-13 menit an.

Malam harinya saya tidak bisa tidur sedikitpun. Kontraksinya makin sering menyapa. Saya coba tiduran dan memejamkan mata, tapi begitu kontraksi datang, terjaga lagi. begitu terus. Dan kalau saya dalam posisi tiduran kala kontraksi datang, kok ya rasanya lebih sakit gitu. Karena melek terus, disela-sela kontraksi saya sambil baca-baca dokumen group 'Gentle Birth Untuk Semua" di facebook, juga baca dokumennya 'Bidan Kita'. Dan dari baca-baca di saat detik detik itu saya dapat ilmu baru dari Bidan kita. Iya, tentang bagaimana mengatasi rasa sakit saat kontraksi. Jadi ibarat mur dan baut, baut akan lebih mudah melalui lubang mur, jika baut diputar dalam posisi berdiri tegak, begitu juga dengan kontraksi. Kala kontraksi datang, tarik nafas dalam, kita dalam posisi berdiri atau duduk, kemudian sambil goyang berputar searah jarum jam. Dan hembuskan nafas perlahan sambil mengeluarkan suara berdesis atau seperti sedang latihan koor. aaaa..... uuuuu.... Saya belajar bernafas dan bersuara dari youtube ini  .
Dengan bantuan gravitasi bumi, kita membantu kepala bayi melalui panggul. Dan rasa sakitnya sangat-sangat terkontrol loh. 

Kamis, 28 November 2013
Pagi - pagi sekitar jam 5 an saya sms mbak Yuli (bidan yang akan mendamping saya). Isi sms nya cuma bilang, bahwa kontraksi saya sudah setiap 5 menit. oh, ternyata itu sudah dekat persalinan. Mbak Yuli balas dan langsung berangkat. Sembari menunggu mbak Yuli, saya masih memasak nasi, nyapu rumah. Tapi kontraksinya makin sedap. Setiap kontraksi datang, langsung tarik nafas, berdiri pegangan di kursi/dinding, lalu goyang dan buang nafas pelan sambil berdesis, begitu terus. Saya masih menikmati sarapan pagi dengan santai. Lalu suami nanya :" Gimana say, kira-kira udah pembukaan berapa? udah tujuh?" katanya. saya hanya menimpali dengan cengengesan sambil bilang:" ah, nggak mungkinlah bukaan tujuh". masih seger begini. hehehehehe

Jam 7 pagi mbak Yuli sampai di rumah. saya turun ke bawah dan membukakan pintu gerbang. Langsung ke TKP (Kamar saya akan jadi tempat bersalin) dan mbak Yuli langsung VT. eh, tau nggak, tau nggak.... udah bukaan 7 loh... tebakan suamiku jitu.. :)
Langsung mbak Yuli mengkomando untuk memasak air panas. Cukup buru-buru nih. takut lahir sebelum kolam siap. Langsung nyalain kompor gas 5 tungku, berarti udah dekat ya hehehehe... Kolam plastik sudah dipompa sebelumnya. tinggal dimasukin ke kamar mandi dan diisi air dingin. Saya juga masih sempat mandi pagi dengan santai walau sudah bukaan 7 loh. Acara mengisi kolam selesai dalam 1 jam. Sembari menikmati kontraksi yang sudah intens itu saya masih sempat-sempatnya bbm-an membalas orderan pelanggan OS ku ini loh (modus ini mah xixixixi).  

Tadinya mbak Yuli pengen kasi relaksasi pra persalinan, tapi kayaknya udah nggak keburu. Jadinya cuma dibantu usap-usap punggung saja saat kontraksi datang, eh sama didempul-dempul hangat deng. pake alat yang dibawa mbak Yuli. enak banget di dempul gitu pas kontraksi. sekitar tengah sepuluh pagi mbak Yuli VT lagi dan katanya bukaan udah penuh dan siap masuk kolam. Sebelum masuk kolam kita berdoa dulu, dan di saat berdoa kontraksi datang euy, gak konsen jadinya berdoanya. Tapi suami yang pimpin doa terus aja. 

Yuhuuuuuu, nyemplung... rasanya enak. Suhu airnya juga nggak sembarangan. Kata mba Yuli 38 dercel. Dan berasa panas sih menurut aku. hhihihihii.. Oiya, sampai pembukaan penuh dan saya masuk kolam ketuban masih utuh loh, belum pecah. Thanks to dedek udah jalanin request emaknya seperti yang saya tulis di sini.

Sambil menikmati kontraksi yang makin assoyy di kolam, saya bebas bergerak mengatur posisi enak dengan berbagai posisi, mulai dari posisi jongkok, posisi kodok, posisi duduk bersandar. Tiba-tiba saya merasakan saya seperti kentut dari Ms.V hohohoho ternyata ketuban yang pecah. Tapi nggak ngaruh tuh di air, airnya nggak berubah warna, berarti air ketuban saya bagus nggak ijo.

Kontraksinya makin sedapppp... saya lepas kontrol, nggak bisa lagi mengatur napas. Mbak Yuli mengarahin supaya senyum.... iya, S-EN-Y-U-M... kyaaakkkk lupa deh klo kata bu bidan Yessie, kudu buka mulut atas biar mulut bawah juga membuka :) karena sedapnya kontraksi saya peluk mbak Yuli erat-erat sambil mengaum. Saya udah gak tau lagi, eh... Tiba-tiba saja suami sudah ikutan masuk di kolam. Oh iya, kakak Bebev juga berdiri menyemangati saya di pinggir kolam. Tidak sedikitpun dia takut. oh, my girl!!

Setelah beberapa kali di komando mbak Yuli biar atur nafas, tarik dalam-dalam, lalu lepas keluarlah kepala si dedek. Sembari menunggu kontraksi datang lagi, kepala dedek berputar dan kontraksi datang lagi dengan hebat dan blassssshhhhh dedek lahir dan langsung menangis lantang tepat jam 10.35 wib Dedek lalu diangkat bu bidan Yuli dan ditaruh di dada saya. huaaaa... rasa sakitnya lewat, lupa... saya tertawa... Kakak Beverly menyaksikan penuh prosesi kelahiran adiknya. dia begitu berbinar-binar. 

 
Tali Pusarnya itu loh, foto diambil 2 jam setelah kelahiran


Lalu sambil memeluk dedek Abigail dibungkus handuk, saya keluar dari kolam dituntun bu bidan Yuli.  Bisa dibayangin kan, keluar kolam tali pusar masih utuh menggantung dengan plasenta yang masih di dalam perut. heheheheheh... Plasenta dilahirkan di luar kolam, tujuan dari yang saya baca agar bisa diketahui apakah terjadi pendarahan pasca persalinan atau nggak. Nah, begitu saya tiduran di sofa yang sudah disiapin di kamar, plasenta langsung keluar blasssshhh gak pake kontraksi. Setelah itu, saya dibersihin dan dikasi 'tanda cinta' dua cincin luar dan satu cincin dalam di Ms.V hehehehe. Tapi kata bu Bid ini mah luka lama bersemi kembali. bekas si kakak dulu.

Sambil istirahat dan observasi si dedek menikmati IMD nya selama dua jam. Oiya, tali pusar dedek juga tidak di potong. Masih menempel dengan plasentanya. Memang di awal saya berniat untuk Lotus Birth jika tidak ada kendala (Lotus Birth:Tidak memotong tali pusar, tapi membiarkannya sampai lepas sendiri).  Dan puji Tuhan, terlaksana. 

 
Begitulah cerita persalinan impian saya. Tuhan sudah memudahkan semuanya. Kerjasama yang baik dengan adik bayi pun berjalan dengan baik. Dengan menikmati prosesi kelahiran yang sakral itu dan menghadapinya dengan rileks maka semua berjalan dengan lancar. Unforgetable moment deh pokoknya. 

Demikian cerita persalinanku, bagaimana dengan ceritamu kawan? Link di comment ceritamu ya. :):)

Love,