Feb 20, 2012

Happy Birthday Papa Bev



Tanggal 16 kemarin,  papa Willy aka papa Bev aka suami sayah berulang tahun. ulang tahunnya yang ke-30. yaaaayyyy welcome to thirty club papi... hohohohohhoo...

Sebelumnya nggak kepikiran mau bikin surprise apa buat si papa Bev. Tadinya mau kasi surprise masakan sapi lada hitam. Tapi ya dasar papa Bev "pemakan segala" pasti klo dimasakin itu mah nggak berasa special.

Jadilah 2 hari sebelum hari H saya dapat ide mau kasi surprise kirim cake ultah ke kantornya. Mencari baker aka pedagang cake online apalagi sudah menjelang last minute begini rada-rada susah.
Karena bakuler udah pada full order untuk tanggal segitu. Selain itu, jarak antar dan ongkos kirim  juga menentukan pilihan.

Awalnya mau bikin surprise naughty cake  seperti ini tapi otak saya langsung putar haluan secara si hubby bukan tipe romantis bombastis, dan pertimbangan lain cake dikirim ke kantornya dia, dimana ada pak bos... daripada nanti ganti judul jadi " prahara kue ulangtahun" jadilah saya pesan yang seperti ini ke bu Sari 

Penampakan kue ultah (blm ada lilinnya) yang di email bu Sari kepada saya.

Themanya futsal sih kebetulan saja. Soalnya klo pesan Brownies standar banget gitu ya. Dan kebetulan juga si papa Bev akhir-akhir ini lagi senang-senangnya main futsal. Ndilalalaa... jadilah seperti itu.

Saya pesan agar kue diantar jam 12 siang pas istirahat kantor, ternyata sampai sejam lebih awal dan kebetulan sekali si papa Bev yang terima. Tidak lama kemudian sms meluncur kepada saya:" Thanks ya say"

Happy Birthday papa. Sehat selalu. Sukses untuk karier dan cita - cita kita ya. God Blessed.

Big hug,
Bev and mom

Feb 16, 2012

Modus Penipuan

Selasa kemarin (15/02)sekitar jam 11 siang saya menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal. Sebagai distributor produk kesehatan Jeli Gamat Luxor dan saya punya website dan nomor hp saya banyak beredar di internet karena saya sering pasang iklan, jadi saya tidak heran dengan nomor tidak dikenal menelpon saya. Saya angkat dan tanggapi dengan baik.


Beginilah percakapan di telpon:

Saya: Selamat pagi

Penipu: Selamat pagi bu. Dengan ibu Rika? Untuk jadi member bagaimana bu? Ibu, direktur luxor bapak Bobby..nnn…nnnn… (terbata bata)

Saya: Saat ini sedang ada promo pak. Bapak bisa lihat detailnya di website saya
Penipu: Jeli gamat 1 liter berapa bu? Rp 460,000 ya bu? Minimal order berapa bu? Memberikan pertanyaan kepada saya secara bertubi tubi.

Saya: Kalau bapak member beli 4 botol rp xxxxx.

Penipu: Ya sudah bu, saya tanyakan dulu. Lalu dia tutup telpon. Entah siapa yang mau ditanya.

Lalu tidak lama kemudian saya terima sms dari agent saya di Jambi. Isinya begini:” Bu, memang benar ya ada dinas sosial Jambi mau beli jeli gamat Luxor? Saya balas:” Baru dengar saya tentang ini” Tidak berselang lama agent saya di lampung telepon saya. Katanya:” bu, tadi saya di telepon katanya pak Toni direktur luxor Jakarta mau kirim barang untuk walikota lampung, Tapi karena ceknya tidak bisa cair, jadi saya disuruh talangi dulu, Karena saya agent di Lampung”.

Insting saya langsung berbicara. Ini PENIPUAN. Lalu saya bilang ke agent saya di lampung, jangan di layani, ini penipuan bu, hati hati ya.

Sembari saya sms in ke agent agent saya agar hati-hati sekiranya di telpon penipu ini (karena nomor HP yang digunakan menelpon saya dan agent yg sudah di telpon sama), agent saya yang lain menelpon saya.

Bertubi tubi telpon dan sms dari agent agent saya menanyakan konfirmasi. Ternyata di PENIPU keparat itu menggunakan modus yang sama ke semua agent saya. Dan dia membawa-bawa nama saya dan luxor Jakarta. Si Penipu ini bilang bahwa pak Toni direktur Luxor mau kirim jeli gamat Luxor 1 liter sebanyak 100 botol barang ke walikota/gubernur kota xxxx (sesuai kota domisili agent agent saya). Tapi karena cek nya belum bisa cair hari ini, jadi tolong anda talangi dulu separoh. Kan, anda agent di kota xxx (kota domisili agent).

Coba bayangkan jika 1 botol rp 460,000 maka 100 botol rp 46 juta. Separohnya 23 juta…. Gilaaaakkkk…

Ternyata si Penipu itu menghubungi semua agent saya mulai dari sabang sampai merauke. Dan ada satu agent saya mungkin dia di telepon sebelum terima sms dari saya. Dari teleponnya ke saya menanyakan tentang kebenarannya, ketika saya bilang INI PENIPUAN dia berucap Astagafirullah…. Serius bu? Katanya kaget. Lalu mematikan telpon. Saya sms, menanyakan apakah dia sudah keburu transfer, agent saya tidak balas sms saya. Ketika saya kirim sms warning tentang PENIPUAN ini , agent saya itu balas begini:”Iya bu, tapi infonya... ” Saya bisa membaca dari reaksi agent saya pertama kali saat saya bilang ini penipuan dan jawaban sms nya yang gantung, dia terjebak. Saya coba telpon lagi, sibuk. Coba lagi beberapa kali, akhirnya masuk. Agent saya bilang:” iya mbak, uang saya hilang”. Saya diam terhenyak. Tidak tau mau bilang apa. Agent saya tidak bilang berapa uangnya yang hilang. Tapi bayangkan jika separoh dari 46 juta. Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…. Stress saya. PENIPUUU… KEPARATTTTT.

Sampai tadi pagi masih ada agent saya yang konfirmasi tentang penipu ini. Mungkin saat penipu telpon kebetulan HP mereka tidak diangkat. Ada juga yang angkat tapi tidak ditanggapi.

Arghhhhhh…. Stress. Kasian agent saya. Penipu keparat itu. Terimalah kelak upahmu di neraka… hiksssssssss

Bagi teman teman yang membaca ini, hati hati ya. Ada manusia di luar sana penipu, yang tidak takut akan Tuhan, tidak takut dosa, tega melakukan jalan pintas untuk mendapatkan uang dari hasil keringat orang lain.

Rika





Feb 15, 2012

Mendadak Jadi Kutu Buku


Halo blogger? Sudah lama sekali rasanya tidak posting di rumah. Biasalah, sibuk. Banyak banget kerjaan kantor, kerjaan pribadi tidak terkecuali. Baru sekarang nulis lagi deh.

Masih ingatkan yang saya tulis sebelumnya, bahwa tahun ini saya targetkan membaca 52 buku, pengennya tercapai. Tapi jadwal saya sangat padat. Dengan profesi sebagai emak, sebagai juru hitung di kantor, sebagai juru tulis point jaringan, sebagai tenaga marketing bisnis saya, dan sebagainya yang lain, sangat menyita waktu dan tenaga.

Tapi saya tetap bertekad untuk bisa membaca beberapa lembar halaman buku dalam sehari. Waktu yang paling tepat buat saya untuk membaca hanya dalam bus saat saya berangkat kerja. Syukur-syukur kalau saya dapat tempat duduk. Jadi bisa membaca dengan tenang. Namun, kalau tidak dapat tempat duduk, dengan bergaya ala kadarnya, tangan kanan dan kiri gantian gelantungan kayak Tarzan pegangan di sisi bus, tangan satunya pegang buku dan lanjut membacanya. Kadang saya sempatkan juga membaca saat di perjalanan pulang kerja. Tapi repotnya kadang bus penuh banget dan banyak yang berdiri, atau lampu bus yang samar-samar membuat mata sakit kalau dipaksakan membaca.

Pernah satu kali peristiwa, entah karena saya tiba-tiba jadi kutu buku ada kejadian konyol yang membuat saya geli sendiri. Saat itu saya mau berangkat kerja naik bus Cianjur – Jakarta dan tidak dapat tempat duduk. Bus tigaperempat dan ber-AC. Jadi walaupun berdiri masih nyaman dan adem. Lalu saya ambil posisi enak dengan sandaran di kursi penumpang lalu mengeluarkan buku dari tas saya. Saya asik membaca. Tapi beberapa detik ujung mata saya melirik kepada seorang ibu yang duduk di depan saya. Dia tersenyum-senyum melihat saya. Tapi saya cuek saja. 

Sesampainya di terminal Kampung rambutan, saya berganti bus untuk meneruskan perjalanan. Kali ini naik bus non AC dan berdiri lagi untuk kedua kalinya. Walau berdiri saya tetap meneruskan bacaan saya di bus ini. Dan di tengah keasikan saya membaca, ujung mata saya melihat seorang bapak-bapak tersenyum senyum melihat saya. Saya kembali cuek. Saya piker ahhh… apa yang salah. Biasa aja kaleee..

Sesampainya di kantor, saya langsung ke toilet untuk memperbaiki dandanan saya. Ketika saya melihat ke cermin, Astaga!! Kata saya. Sambil saya tertawa sendiri. Pantesan ibu dan bapak itu senyum senyum melirik saya. Ternyata oh ternyata. Ternyata memang ada yang kurang pas dengan penampilan saya pagi itu. Pagi itu saya memakai baju kemeja lengan pendek dan celana panjang hitam. Karena cuaca sering hujan, saya juga pakai jaket jeans. Ternyata kerah baju kemeja saya sebelah kiri masuk dan sebelah kanan keluar. Ah…. Saya tepok jidat sendiri. Saya tertawa, kok saya kok tiba-tiba jadi seperti Estein yang sedang maniak melakukan percobaan demi percobaan, sampai lupa makan, lupa sisiran. Saya tiba-tiba jadi kutu buku jadi gak perhatikan kerah baju saya. Akhhhh…. Saya malu. Tapi saya bisa mentertawakan diri saya sendiri pagi itu.

Feb 7, 2012

Bev 18 Month



Hari ini Bev genap 18 bulan. Puji Tuhan, Bev bertumbuh sehat. Semakin hari semakin pintar. Pertumbuhan motoriknya sangat bagus sekali. Bev sudah bisa menunjuk anggota tubuh seperti: kepala, rambut, mata, telinga, leher, gigi, tangan, perut, pusat, kaki. Belum tau menunjuk hidung. 

Sudah bisa memperagakan memakai shampoo pada rambut saat mandi, menggosok tangan, menggosok badan, kaki dan tangan, menyikat gigi dan cebokan. Sudah tahu marah dan sedih. Sudah bisa buka kulkas sendiri dan mencari makanan di kulkas.

Giginya sudah lengkap. Gigi susu, geraham dan taring semua 16 biji.Sudah bisa makan nasi keluarga. Senang sekali makan sendiri. Kebiasaan barunya menyeruput sop hangat dari mangkok. Kebayang nggak sih? Kalau ini memang ajaran emaknya. Hehehehhe. Awalnya coba-coba, lama-lama jadi favorit.

Rajin banget bantu-bantu beberes di rumah, mulai dari memberantakin pakaian – pakaian yang sudah disetrika, menyapu bahkan ikutan menjemur pakaian. Kalau dilarang pasti nangis. Jadi dibiarin saja deh. Sudah tau membedakan mana pakaian papa, pakaian mama, dan pakaian Bev.

Takut sama kucing. 

Perbendaharaan katanya belum bertambah banyak. Baru bisa bilang mama, papa dengan sangat jelas.  Yang lainnya baru sepotong sepotong. Seperti: bis (habis), nyak (enak), mau (sambil menggeleng, artinya nggak mau), ntak (minta), dah (sudah), guguk (anjing), cak (cicak).

Paling rajin menggunting kuku. Memang dari sejak bagi Bev sudah dibiasakan rajin gunting kuku. Jadi sampai sekarang dia sudah tau. Kalau dibilang mau gunting kuku, Bev langsung mencari gunting kuku digantungan kunci. Begitu ketemu, dia duduk dan langsung berlaku seolah-olah sedang menggunting kuku kakinya  sendiri. 

Semoga sehat terus dan semakin pintar ya Bev.

Feb 5, 2012

Pengakuan Maryoto


Kulihat Maryoto senyum-senyum sembari memandangi HP di tangannya. Tidak lama kemudian dia tertawa cekikikan di depan komputer di ruang kerjanya. Saya tidak ambil pusing. Mungkin dia baru menerima sms forward yang isinya gokil atau sedang browsing Dari  mbah google. Ya, hanya dia yang tau.

Maryoto adalah rekan kerja saya. Dia menjabat sebagai marketing manager di perusahaan tempat kami bekerja. Jabatan ini tidak didapatnya dengan mudah. Tapi dia melalui anak tangga karir di nol di perusahaan ini. Mulai dari Office boy. Siapa sangka seorang Maryoto dari office boy bias menjadi marketing manager? Tapi itulah kenyataannya. Keuletan dan kesetiaannya tak terkecuali rezeki dari Tuhan menuntunnya kepada jabatan itu. 

 Maryoto orangnya supel, mudah bergaul, dan baik hati. Pembawaannya yang luwes dan penuh canda tawa membuat para customer kami pun menyukainya. 

-------------
Hari ini, saya berencana pulang dari kantor tepat waktu. Karena sudah beberapa hari saya pulang malam karena kerjaan yang begitu padat. Setelah beberes peralatan kerja saya, saya berkemas sembari berdiri keluar ruangan saya. Kemudian mengunci pintu ruangan. Lalu saya menuju ruangan Maryoto yang kebetulan bersebrangan dengan ruangan saya untuk mengambil barang titipan saya. Saya memesan cake dari isteri Maryoto yang handal memasak itu.

Sembari keluar dari ruangan Maryoto, Maryoto sembari bergumam memanggil saya. Saya berbalik kembali masuk ke ruangannya. Lalu Maryoto bercerita tentang hal yang akhir – akhir ini mengganggu pikirannya.

“ Saya mencintai perempuan yang sudah bersuami bu” kata Maryoto membuka pembicaraan kami sore ini. Maryoto yang duduk di kursi kerjanyasembari   menyilangkan kedua tangannyadi bawah kepalanya sambil bersandar di kursi. Matanya menerawang jauh.

Duggg…. Hati saya tersentak. Tapi saya tidak menunggu kekagetan saya di hadapan Maryoto.Saya berusaha tenang dan mendengarkan kata-katanya.

“ Perasaan ini lebih bu. Lebih dari perasaan cinta saya kepada isteri saya. Perasaan saya ketika masih muda dulu”. Maryoto melanjutkan. 

Saya melihat kegalauan di pelupuk matanya.Saya melirik Maryoto, dia sepertinya sudah selesai dengan kata-katanya. Dia terdiam. Lalu sayamengambil alihkan pembicaraan.

“Dari mana kamu kenal perempuan itu?” kata saya.
Maryoto diam sejenak. Jelas terlihat hatinya galau.Lama baru saya mendapat jawaban darinya.
“Dari facebook bu”. Sahutnya pelan.
“Hahhhh….”  Kata saya tanpa sanggup menutupi perasaan kaget saya. Dalam hati saya menjerit. Ahhhh… Tuhan. Maryoto telah kena virus perselingkuhan lewat facebook.
“Apakah kalian sudah pernah kopdar (kopi darat alias ketemuan)?” desak saya
“Sudah bu” lanjut Maryoto pelan

Pembicaraan kami terhenti karena HP Maryoto bunyi. 

“ Mungkin ini sms dari dia bu”. Ujar Maryoto sembari membuka HP nya di depan saya. Dan betul, Maryoto mendapat sms dari wanita itu, wanita yang notabene isteri orang. Sudah mempunyai suami. Haruskah saya menyalahkan wanita itu?

Otak saya mulai berkecamuk. Kira-kira apa isi sms wanita itu? Apakah isinya ajakan untuk ketemuan sepulang kerja? Ataukah berbunyi seperti ini:” sudah mau pulang ya sayang, hati-hati di jalan ya. Muachhhh… muaacchhh… “ Ah, pikiran saya jadi mengada-ada.

“Saya harus bagaimana bu?” lanjut Maryoto memecah keheningan.

Saya diam. Saya bingung mau berkata apa. Saya bingung mau memulai darimana. Pikiran saya berkecamuk. 

Maryoto adalah teman kerja saya sudah hampir lima tahun di perusahaan ini. Saya cukup kenal dia. Maryoto mempunyai dua orang anak yang sudah remaja. Isterinya memang hanya sebagai ibu rumah tangga.

Saya masih ingat betul kejadian setahun yang lalu. ketika Maryoto pernah cerita, isterinya di bawa ke psikiater. Katanya isterinya cemburu. Isterinya mempunyai pemikiran kalau Maryoto punya selingkuhan. iya, itu dulu. setahun yang lalu. Awalnya karena bercanda. Ketika itu Maryoto mendapat kaos dari customer kami dan dipakai di rumah, ketika ditanya isterinya tentang kaos itu dapat darimana, ceplos Maryoto menjawab:” dari pacarku” kata Maryoto begitu. Itulah awalnya isteri Maryoto jadi sering kumat dan tidak terkendalikan pikirannya. Dia tidak bisa tidur dan kalau pikirannya sudah kacau, tidak segan-segan memukul Maryoto dan terjadilah baku hantam suami isteri. Itulah pengakuan Maryoto.Dan hari ini, kenyataan itu benar. Maryoto berselingkuh dengan wanita lain. Wanita yang sudah bersuami. Yang dikenalnya lewat facebook. Ahhh...

“Berapa umurmu sekarang” kata saya.
“ Empat puluh tahun bu” jawab Maryoto.
“ Mungkin kamu sedang kena virus puber kedua” kata saya menebak
“ Apa iya ya bu? Sepanjang hari, sepanjang malam wanita itu hadir dalam pikiran saya” lanjut Maryoto
“ Banyaklah berdoa. Ingat anak-anakmu. Ingat isterimu sudah pernah sakit kan. Bagaimana kalau isterimu tahu tentang hal ini, lalu sakit semakin parah lagi, dan kenyataan pahitnya isterimu meninggal, bagaimana dengan anak-anakmu? Okelah kamu bias kawin lagi. Tapi anakmu, kasihan mereka”. Kata saya pelan.

“ Wanita itu mungkin kamu kenal hanya luarnya saja. Mungkin Cuma 10% kekosongan hatimu diisi olehnya. Tapi masih ada 90% tempat isterimu. Jangan karena wanita itu bersepatu tinggi sedangkan isterimua hanya bersendal di rumah, kamu langsung berpaling muka kepada wanita itu?. Cobalah merenung. Banyak berdoa ya. Saya turut mendoakan kamu” lanjut saya panjang lebar.

Entah kekuatan apa yang membuat saya bisa berkata-kata seperti itu. Saya yang masih bau kencur begini, menasihati Maryoto yang umurnya satu sepertiga umur saya. 

Maryoto tercenung. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Apakah dia sedang berkhayal tentang wanita itu, ataukah pikirannya ke rumah, kepada isterinya yang sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga mereka. Yang selalu setia membuatkan kopi untuk Maryoto setiap pagi. 

Entahlah.

“ Okelah, saya pamit dulu ya. Terimakasih karena sudah mau bercerita pada saya”. Lalu saya pamit pulang. Saya keluar dari ruangan Maryoto dan langsung pulang.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya merenungkan pembicaraan saya barusan dengan Maryoto. Sambil memandangi kendaraan berlalu lalang lewat kaca bis, pikiran saya menerawang kemana-mana.

Bagaimana nanti jika isteri Maryoto tahu jika suaminya selingkuh? Bagaimana perasaan Maryoto jika isterinya yang selingkuh? Ahhhh… otak saya capek memikirkannya. Dan tak terasa saya ketiduran bersama khayalan saya di dalam bis ini. Tiba-tiba kernet bis membangunkan saya, bahwa tujuan saya sudah sampai.

“Ahhh… Maryoto, Maryoto. Semoga kamu bertobat. Kasihan isterimu”. Gumam saya sembari turun dari bis.

Feb 3, 2012

Target membaca 52 buku di tahun 2012



Tahun ini saya menargetkan membaca 52 buku. Jadi 1 minggu 1 buku. Pasti tercapai.Jadi di sini akan saya catat buku apa yang sudah saya baca. Jika ada waktu, saya akan menuliskan review atas buku -buku bacaan saya.




Semoga tercapai...



Berapa target bacaan anda tahun ini??



Listing:

1. When Toothbrush Meet Love by A Paramita (Januari)

2. Menjadi dahsyat dengan Mencontek by Rully Caritas (Januari)