Dec 22, 2011

Hari Ibu: Bumbu Cinta Ibu


Di atas tunggu api itu, berpuluh-puluh tahun ibu memasak nasi, menjerang air, mengolah segala bahan makanan untuk keluarga kami pada zaman itu. pada zaman ketika belum ada kompor gas, belum ada rice cooker. Tapi semua hasil masakannya sangat enak. Bagiku masakan ibuku tidak ada tandingannya. Karena di setiap masakannya ditambahkan sejumput bumbu cinta. Bumbu yang berbau wangi keikhlasan, pengorbanan, kesetiaan untuk menyiapkan makanan keluarga kami selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Bahkan hingga kini, namun sudah dengan kompor gas dan rice cooker.




Perempuan dalam gambar ini adalah ibuku yang sedang memasak. Foto ini diambil oleh saya sendiri pada bulan Desember tahun 2006 ketika saya pulang ke kampung halaman di daerah Sumatera Utara sana.

Selamat hari ibu untuk seluruh wanita di Indonesia...

Note:
Tanggal 29 Besok ibuku mau terbang dari Medan ke Jakarta,mohon doanya ya semoga perjalanannya lancar. Yang mau ikutan merasakan masakan dengan bumbu cinta ibuku silakan daftar. hehehehhee... :)

Love you mom...
Rika

Potret ini diikutsertakan dalam Kontes Perempuan dan Aktivitas yang diselenggarakan oleh Ibu Fauzan dan Mama Olive

Dec 21, 2011

Eat, Love and Libur

Bingung mau menulis apa… mentokkk,,,

banyak ide di otak, tapi sulit banget menumpahkannya dalam tulisan.

 Tapi hari senin kemarin kantor kami lunch bareng untuk acara Christmas party.

Udah jadi kebiasaan sih ya. Seharian tidak kerja, senang dong hehehe

Nah, ini salah satu menu dessertnya. Cheesecake dan Blueberry mausse (bener gak nih tulisannya)…

Ini dia penampakannya..



yummyyyyy.... (bye..byee... diet)

Pulang-pulang wajib kenyang….

Dan hari ini (selasa) tapi saya piker hari jumat sodara-sodara.

Sumpah….

Udah aura libur saja.

Karena head office di Ausie meliburkan (paksa) kantor Jakarta satu minggu depan.

Konsekwensinya potong cuti tahunan. Lohhhh… ya gitu… :(:(

Dec 15, 2011

Hadiah di bulan Desember

Minggu ini gereja kami mengikuti kebaktian kebangunan rohani atau KKR. KKR pertama dimulai dari hari sabtu kemarin. Dan saya mendapat bagian menjadi pembicara di jam khotbah. Tentang persiapannya nanti saya ceritakan di judul yang berbeda deh.
Nah, hari kedua kami tidak datang, karena kelupaan. Setelah pulang penghiburan dari rumah kakak malah leyeh-leyeh di rumah. Baru teringat ketika waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Udah terlambat banget kalaupun kami datang.
Hari ketiga, di hari senin saya pulang dari kantor on time. Supaya bisa tiba di gereja jam tujuh malam tepat acara dimulai. Dan tidak berapa lama suamiku juga datang. Dia sudah mampir dulu ke rumah dan berganti pakaian.
Setelah kebaktian selesai kami pulang naik motor. Boncengan berdua seperti masa pacaran dulu. Hehehehe… Tapi sayangnya tidak bawa jaket. Kalau masih zaman pacaran mah, nggak pake jaket nggak masalah ya. Yang penting dekat dekat dengan si pujaan hati. Ciyeeee…
Sesampainya di rumah, ada sekotak dunkin donat. Ternyata suami saya  membawakan sekotak dunkin donat. Jarang-jarang loh. Saya mencoba menebak. Mungkin dia sudah mendapat transferan THR Christmas. Ternyata betul. Lalu dia bilang uangnya sudah dimasukkan ke pos tabungan keluarga, bayar listrik pra bayar 2 bulan. Beli donat ini dll. Lalu dia tunjukin struk-struknya ke saya.
Lalu dia juga menunjukkan surat. Surat yang ditunggu-tunggunya sebulan belakangan ini. Surat yang sedikit mengganggu tidurnya. Katanya sedikit cemas. Tidak berani berharap banyak. Yang penting saya sudah usaha, begitu katanya.
Lalu dia memberikan surat itu kepada saya. Lalu dia menunjukkan tulisan di baris tengah. Tapi saya tidak begitu saja percaya kata-katanya. Lalu saya membaca suratnya mulai dari kepala surat sampai ke lampiran surat itu. Dan, puji Tuhan! Isi surat itu menggembirakan. Suami saya diangkat jadi karyawan tetap. Suami saya bekerja di salah satu bank BUMN. Dan sejak empat tahun terakhir tidak ada pengangkatan karyawan langsung dari bank tersebut. Tapi melalui outsourcing.
Dan setelah melalui beberapa kali ujian, Tuhan menjawab doa kami, doa suami saya. akhirnya dia diangkat jadi karyawan tetap. Puji Tuhan!! Ini adalah sebuah hadiah bagi kami di penghujung tahun ini. Semoga ke depan lebih baik lagi. Dan kemarin saya sempat bilang pada suami kalau dia diangkat jadi karyawan tetap, terus saya di PHK. Saya akan bekerja dari rumah saja. Karena saya ingin punya anak lagi tahun depan. Semoga Tuhan memberikan yang terbaik. Amin…

Dec 14, 2011

Ajal hanya Tuhan yang Tahu

Hari minggu kemarin, kami sekeluarga mengunjungi kakak sepupu saya di Bintaro. Beberapa minggu yang lalu, bapak mertuanya meninggal dunia. Bapak mertuanya yang adalah juga mantan dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara tempat saya pernah berkuliah. Beliau kenal baik dengan saya, walaupun tidak pernah mengajar di kelas saya.

Kematiannya cukup tenang, damai. Tidak merepotkan anak-anak dan anggota keluarganya. Ceritanya mertua (laki laki dan perempuan) kakak saya ini mau mengunjungi anaknya di Australia. Dari Medan mereka ke Bandung dulu ke rumah anak sulungnya. Direncanakan berangkat dari Jakarta tanggal 4 desember 2011. Hari sabtu sore keluarga kakak saya berangkat ke Bandung sekalian mau menitipkan oleh-oleh.

Hari minggu, seharian mertua kakak saya ini masih jalan-jalan ditemani putra keduanya (suami kakak saya) untuk membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Australia. Tidak ada menunjukkan tanda-tanda aneh. Dan minggu malam kakak saya sekeluarga kembali ke Jakarta karena harus bekerja dan anak-anaknya harus sekolah. Namun Tuhan berkehendak lain. Hari senin tanggal 28 November Tuhan memanggilnya untuk beristirahat sementara dari kesibukan dunia ini. Meninggal dalam tidur malamnya yang panjang tanpa keluhan rasa sakit, atau yang lain. Tidak ada yang melihatnya menghembuskan nafas terakhirnya. Tidak ada yang melihat saat dia meregang nyawa. Isterinya yang tidur disampingnya pun tidak merasakan hal aneh ketika beliau beranjak dari tidur di senin subuh. Tidak ada pesan ditinggalkannya. Hanya Tuhan dan malaikat saja yang tau mungkin.

Dan kemarin sore mertua dari ibu tetangga sebelah rumah saya pun dipanggil Tuhan. Tadi pagi pagi sebelum saya dan suami berangkat kerja kami mampir. Keluarga yang berduka pak Agus menceritakan bahwa sang ibunda pun meninggal dengan tenang dalam tidurnya di sore hari. Tanpa mengeluh rasa sakit. Dan tanpa pesan. Hanya dua hari sebelumnya katanya sang ibu mengatakan kurang enak makan.

Ajal kita hanya Tuhan yang tahu. Jika Tuhan berkehendak, tidak ada yang bisa menangguhkan. Untuk itu, marilah kita berserah senantiasa kepadaNya. Jangan berhenti berbuat baik, seolah hari ini adalah hari terakhir kita hidup.

R.I.P: Bapak RM. Pardosi

Dec 6, 2011

Bev 16 month

Halo Opa/Oma, Om/Tante, Kakak semua…

Apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Hari ini Bev sudah 16 bulan loh. Aku sudah bisa berlari. Sudah bisa memanjat. Aku sering manjat kursi yang membuat mama dan tanteku deg-degan. Aku nggak bermaksud membuat mereka takut. Tapi aku penasaran. Hehehehe..
Gigiku sudah tumbuh banyak. Gigi bawah sudah ada 8 dan gigi atasku sudah ada 6. Tuh kan sudah banyak ya. Oh iya kemarin-kemarin aku sering demam ternyata karena mau tumbuh gigi. Ketika taringku yang atas mau tumbuh, rasanya sakit sekali. Sudah gitu, aku sariawan lagi. Jadinya aku rewel dan malas makan.

Tinggi dan berat badanku sudah lama nggak diukur mamaku. Katanya nanti aja kalau imunisasi lagi pas aku 18 bulan. Oiya, postur badanku tinggi. Mungkin karena kedua orangtuaku perperawakan tinggi kali ya.

Aku sudah mengerti semua perintah/ucapan yang disampaikan orang-orang disekelilingku. Tapi aku belum bisa ngomong. Baru menirukan ucapan-ucapan orang dewasa sepatah sepatah saja. Yang paling aku hafal baru kata M-A-M-A dan P-A-P-A.
Aku sudah bisa bantu mama/tanteku mengerjakan pekerjaan di rumah loh. Aku senang sekali mengerjakannya. Misalnya: setelah aku selesai makan, aku mengantar piring bekas makanku ke dapur dan menaruh di wastafel tempat cuci piring. Wastafelnya tinggi sekali. Jadi aku jinjit saat menaruhnya dan piringnya meluncur ke dalam wastafelnya. Trus kalau aku abis pipis, atau baru digantiin pampers, aku sudah bisa membuang pampers bekasku ke dalam keranjang sampai di dapur. Kalo mamaku sedang mencuci pakaian, aku ikutan main air sambil memeras kain atau memindah- mindahkan kain dari ember mamaku. Eh, tapi jangan berburuk sangka dulu ya sama mamaku. Jangan bilang mamaku eskploitasi anak, mempekerjakan anak di bawah umur hehehehe… nggak kok, tapi aku yang suka mengerjakannya. Bagiku itu pelajaran. Jadi motorik halusku bertumbuh dengan baik. Aku banyak bergerak dan beraktifitas. Makanya jangan heran kalau badanku tidak gemuk.

Segitu dulu cerita perkembanganku ya. Doain aku semoga sehat selalu. Terimakasih
Bev

Random Picture Retreat Keluarga 25-27 Nov 2011 Mega Mendung Bogor



Hari Sabtu pagi, sembari kebaktian di alam, Bev asik banget kumpulin daun-daun.



Setelah bosan kumpulin daun, malah main bola. hehehehehe.. Saltum lagi...


Duduk manis dengan teman-temannya


Setelah makan siang, bermain dengan abang Juan


Bev dengan sepatu ke"gede"an


Bev liatin semut di tangannya

Dhila13 Photo Challenge: Inspirasi



Ini adalah hasil jepretan terbaik saya. Foto ini diambil pada tanggal 27 November 2011 pada acara Retreat Keluarga di Mega Mendung, Bogor. Dipercantik dengan bantuan Loonapix sehingga hasilnya begitu menawan. Siapa lagi kalau bukan Bev sebagai objek jepretan saya. Bev adalah inspirasi saya dalam menulis. Sebagai seorang ibu, saya pun ingin mendokumentasi tumbuh kembang Bev dari hari ke hari. Salah satu melalui blog saya ini.

Sttttt... hari ini Bev tepat 16 month loh.. Tunggu cerita tumbuh kembangnya sampai di usia 16 bulan ini ya :)

Love,
Mama Rika

Tulisan ini disertakan pada Bukan Kontes Biasa: TASBIH 1433 H di Blog Dhila13