Sep 25, 2013

Quote of the day


 

 Credit




"Like the lotus flower that is born out of mud, we must honor the darkest parts of ourselves and the most painful of our life’s experiences, because they are what allow us to birth our most beautiful self." - Debbie Ford

Sep 20, 2013

Perut Bebev Kena Setrikaan Panas




Ihiksssss…. Baca judulnya saja sudah miris ya. :(

Kemarin sore pulang kerja, ketika saya sudah di halte bus, di bbm in sama misua, ngajakin ke Mitra10 Cibubur, rencananya mau beli bahan-bahan buat finishing rumah dengan iming-iming pulang dari sananya naik taksi (klo naik motor tentunya saya menolak bukan apa-apa soalnya dengan perut buncit naik motor itu rasanya sesuatu), saya okein saja dengan catatan nanti di sana makan nasi goreng yang entah kenapa beberapa hari ini saya ngidam banget.  fiuhhh. 

Saya naik bis jurusan Cileungsi dan jalanan masih bersahabat belum macet, karena saya keluar kantor tenggo jam  empat. Sampai di Mitra10 jam enam dan langsung ketemua misua, keliling-keliling mitra10 mencari bahan yang diperlukan. Setelah ketemu yang dicari dan bayar-bayar, kita lanjut ke Giant satu gedung dengan mitra10. Keliling-keliling saja, karena nggak ada rencana untuk belanja disitu. 

Tadinya pengen makan nasi goreng dulu di salah satu food court di  sebelah Giant, tapi kata misua ngider di dalam Giant dulu saja baru makan, okelah kalau begitu. Setelah selesai ngider di Giant, misua bayar-bayar belanjaan, saya nongkrong di food court dimaksud sambil nungguin sambil liat-liat menu di meja. Waktu sudah setengah Sembilan malam,  rasanya pengen pulang saja makan nasi gorengnya di skip saja, selain itu saya lihat harganya kemahalan untuk ukuran sepiring nasi goreng dan rasanya gak bisa dijamin. Kadang mendingan beli di mas-mas dorong haiyahhhh ini namanya emak irit. Fiuhhhh… 

Setelah misua selesai bayar belanjaan Giant, saya juga keluar dari food court, dan bilang ke suami gak jadi makan.  Lalu kita turun, dan nyari taksi.

Di perjalanan pulang mama mertua saya telpon. Mama mertua yang jagain Bebev sehari-hari di rumah. Sebenarnya dari nyampe Mitra10 sudah ada niat mau telepon mama mertua bilangin kalau saya akan terlambat pulangnya. Karena pasti Bebev akan tanyain klo saya pulang lebih lama dari biasanya. etapi kok segannnnn. Haisssss  inilah penyakit saya. Mama mertua saya orangnya baik, tapi ya namanya dengan mama mertua tetap aja ada rasa segan ya boo... beda dengan ibu sendiri. Akhirnya mama mertua yang telepon, itu sudah jam 20:45wib. Telepon saya angkat dan disebrang sana yang berbicara Bebev.

Saya: Halo Ma (mama mertua maksudnya)

Bebev: mama dimana ? (suara bebev dari sebrang sana)

Saya: mama masih di jalan sayang, mama sama papa tadi ke cibubur. Beli semen de-el-el. Tungguin mama ya. Jangan bobo dulu.

Bebev: Iya ma. Cepat ya.

Saya: iya sayang, sebentar lagi sampai. Mama sudah di Golf. Mama bawa coklat

Bebev: Oke ma..
Sampai di rumah jam sembilan pas. Bebev tidur-tiduran di kamar oppungnya (mama mertua saya) sedangkan oppungnyalagi terima telepon.

Seperti biasa begitu kita pulang, Bebev pasti senang. Bongkar-bongkar bawaan dan selalu nanyain, mama bawa apa?

Dan karena tadi tidak jadi makan, perut mulai keroncongan. Makanan tidak ada, lalu saya menggoreng lumpia ikan dari belanjaan tadi. Bebev ikut menemani saya di dapur. Dia ceria. Seperti biasa ngoceh macam-macam. 

Lalu papanya turun dari lantai dua (kamar kami) ke dapur. Lalu menghampiri Bebev.

Papa: Hayo, cerita sama papa tadi ada apa? Sambil memeluk Bebev dari belakang

Bebev: nggak… nggakk… sambil kedua tangannya menyilang diperutnya. Trussss… mewek… lalu menangis kenceng.

Papa: coba papa liat ya.

Bebev: Nggak, nggak… sambil terus menangis…

Lalu mama mertua saya menceritakan kejadiannya. Biasanya Bebev mandi sore barengan oppung borunya (neneknya, mama mertua saya). Bebev duluan selesai. Lalu oppung borunya menyuruh Bebev naik ke lantai dua untuk pakai baju sendiri. Biasanya juga dia ambil baju sendiri dan pakai sendiri, tapi ditemani. Tapi ini dia ke atas sendirian. Dan entah bagaimana ceritanya, tidak ada yang melihat, tiba-tiba Bebev menangis dan memanggil-manggil saya,katanya. Oppung borunya belum selesai dari kamar mandi, hanya teriak dari bawah ke oppung dolinya (kakek Bebev, bapak mertua saya) untuk ngeliat kenapa Bebev menangis. 

Setelah dicek, ternyata Bebev menyalakan setrikaan. Dan entah bagaimana peristiwanya perut atas Bebev kena setrikaan panas. Huaaaaaa…. :(:(:(

Sampai lama saya kami tidak dibolehin lihat lukanya. Saya ajak dia ke kamar atas dan saya sudah rayu-rayu juga tetap tidak dibolehin. Waktu saya ajak gosok gigi dia pun  menolak, karena seperti biasa klo gosok gigi bajunya bakalan basah dan pasti akan diganti. Dia tidak mau, karena kalau bajunya basah, pasti akan dibuka dan lukanya kelihatan. Huhuhuhuhuhu…. Dia bilang mau gosok gigi sama papa saja. Okelah… lalu dia turun ke bawah temanin papanya yang lagi buat jus. Saya sendirian di kamar, dan saya mewek…. Hiksssss…. Bagaimanapun selalu ada rasa bersalah dihati, karena tidak bisa jagain Bebev 24 jam. Ya walaupun mungkin saya yang jaga 24 jam nggak luput dari kecelakaan kecil seperti ini. tapi tetep saja mirisssss. Sayup-sayup saya mendengat dari atas, Bebev ceria saja seperti biasa sambil cerita sama papanya di bawah. Saya belum tenang karena saya belum tau kondisi lukanya.

Setelah papanya selesai buatin jus, berdua dengan Bebev naik ke kamar. Lalu saya ingatin lagi untuk gosok gigi sama papanya. Dan dia mau. Tapi malah Bebev minta saya saja yang gosok giginya. Tapi dia mau jongkok saja, tetap berusaha menutupi lukanya. Setelah selesai gosok gigi, saya ajak biar pipis. Kesempatan sembari buka celananya saya angkat bajunya dan saya lihat lukanya sekilas. Tidak terlalu lebar, hanya sebesar ibu jari dan kulitnya arinya mengelupas. Entah bagaimana kejadiannya apa mungkin ketika dia kena setrikaan itu dia sedang tidak mengenakan baju makanya kulit arinya mengelupas begitu. Saya tidak bisa membayangkannya. Dan kata oppungnya sudah dipakein obat luka bakar. 

Penampakan Lukanya


Lalu ketika mau tidur, seperti biasa ritual malam berdoa bersama, pas giliran Bebev dia tidak mau mendoakan lukanya biar cepat sembuh. Dia malah kelihatan sedih mukanya. Huaaaaa…. 

Dan beberapa kali Bebev bilang:” nggak lagi kok” maksudnya nggak akan mengulangi lagi. 

Dan sama seperti malam biasanya, kami pergi tidur dan sesi berpelukan bergiliran dia lewatkan. Tapi sambil tiduran saya dan Bebev berpelukan sambil saya bisikkan “pillow talk” supaya Bebev nggak takut dan trauma. Dia tersenyum dan kami tidur. 

Bebev… maafin mama ya nggak bisa jagain kamu 24 jam. :(:( Tetap saja rasa bersalah datang menyergap.

You can never be prepared for what life hands you


A couple weeks I love to read some articles and tried to found an information about Gentle Birth. Yes, I wish I could deliver our baby by gentle birth. Gentle birth is not a new birth method. Gentle birth has done by our parents maybe and aour ancestor. Gentle birth is look like primitive birth. By technolgy era, birthing can do by shortcut. Without waiting for contraction, forget delation. When baby due comes, we can come to birth center or hospital and birthing by caesar section.  In gentle birth, we learn about woman body and knowing our baby. We can passed birth without pain.

Oh, well... back to the topic.. by searching of gentle birth information, I found new words about birthing like Doula, midwife, unassisted birth, water birth, natural birth, home birth etc. There are some video that we can watch directly in youtube too about this birth. Yes, technology make it easy. 

Well, this morning I read an article from Website Birth Without Fear, a story of Birth Baby Down Syndrome. I fell empathy with the story. You can read here. Yeah... sometimes life prepared us something out of our expected. And we can never be prepared for life hands to us. We just back to God, believe that God have planned in our life.

Sep 6, 2013

Bebev 37 Bulan

Hello semua, sapu-sapu dulu. duh ini rumah mayaku sudah berdebu. udah lama gak ditengokin. Jadi silent reader aja ke blog teman-teman. benar-benar ya, blogging belum betul-betul my passion. 

Sebenarnya banyak banget yang mau ditulis tapi bingung memulainya. Sampai-sampai record tumbuh kembang Bebev ditulisnya ala kadarnya. ihikssss.... 

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, hari ini Bebev genap 37 bulan. artinya sebulan yang lalu genap berusia 3 tahun ya. masa aatitanya sudah lewat, artinya akupun akan menjadi emak yang mempunyai anak Balita. ihikssss... belum siap! perasaan baru kemarin brojol, kok sekarang udah segede ini? Pertumbuhan anak memang membuat kita kadang kaget ya. Perbendaharaan katanya makin banyak, kadang ada kata yang asing kita dengar keluar dari mulutnya, padahal kita tidak pernah mengajarkannya. ohohohoho, mungkin lingkunganlah yang mengajarkannya. 


Kemarin pas ulang tahun ketiganya Bebev tidak dirayain. ya emang niat gak pake dirayain sih. waktu itu pas libur menjelang lebaran. Bapak emaknya di rumah, tentunya Bev senang. Pas hari ultahnya, kita cuma doain, tiup lilin dan potong kue di rumah bapak/emaknya, oppung doli (kakek) dan oppung boru(nenek) dan juga ada tante Ning yang sedang libur kuliah. Bev sangat menikmati acara tiup lilinnya. Nyanyi selamat ulangtahun diulang-ulang dia senang tepuk tangan. Trus tiup lilin dan potong kue. do you know, her first cake nya tau gak sama siapa? sama bapaknya loh. trus potongan kedua sama oppung dolinya (kakek), potongan ketiga baru buat emaknya. haizzzz emaknya miris. hahahahhahaa...  Tapi sing penting Bebev sehat selalu ya nak. kita semua sayang sama Bebev. Puji Tuhan, Bebev termasuk anak yang mandiri, anteng dan baik. Tuhan maha baik. 

Di usianya yang pas hari ini 37 bulan aka 3 tahun 1 bulan ini, toilet trainingnya belum lulus. hehehehehe. sebelum kami pindah rumah (nebeng oppung), di rumah lama dia udah lumayan tuh toilet trainingnya. Pipis di celana paling malam hari saja sekali -kali. eh, sekarang malah mundur. mungkin karena penyesuaian tempat. Dan juga karena rumahnya yang ini lebih luas dan toiletnya pake yang duduk, sepertinya dia kerepotan saat mau pipis/pup. Ihikssss,,, jadi pelajaran sebaiknya pake toilet jongkok saja klo punya anak kecil, jadi anaknya tidak repot. Dan karena rumahnya lebih luas, otomatis posisi toilet lebih jauh, jadi seringnya belum sampai toilet udah pipis celana duluan. Dia bilang sih, mau pipis. tapi ya itu, belum sampe toilet udah bocor duluan. Sebenarnya mengajari toilet training itu tidak susah. Hanya perlu disiplin. Buktinya ketika hari Jumat minggu lalu saya tidak masuk kerja, saya seharian di rumah bersama Bev. Asli seharian kami bersama sama. Setiap saat saya selalu ingatin dia, kalau mau pipis bilang mama. Dan selang beberapa jam, saya bawa ke toilet dan dia pipis benaran. Terbukti seharian itu Bev tidak ada pipis di celana. 

Kadang dia pipis di tempat tidur di malam hari, juga karena emaknya yang malas hehehehe... Biasanya Bev minum susu kalau mau tidur. Dan dia tidak langsung tidur, main dulu sekitar setengah jam baru tidur, seharusnya diajakin pipis dulu baru tidur. Begitu juga bangun pagi, harusnya langsung diajak pipis. Tapi kadang suka lupa atau penyakit lima huruf itu, so... so... ya, emak dan bapaknya saja yang lalai dengan kewajiban. bapakkkkk ayo kita kerjasama nih. :)

Belum Bisa bilang "R"
Walau bicaranya sudah lancar dan jelas, tapi Bebev belum bisa bilang R. R disebut L. Menurut hasil browsing, menurut beberapa pakar anak bahwa anak bisa bilang huruf R pada usia 3 tahun. Tapi Bev belum bisa. Tapi saya tidak kuatir. Selain di keturunan kami tidak ada yang cadel atau tidak bisa bilang huruf "R" mungkin hanya perlu waktu latihan saja. Yang penting, kami orangtuanya tidak ikut-ikutan cadel. Tapi mengucapkan kata dengan tepat. 

Selain itu ada beberapa huruf yang kalau disebutkannya dalam kata malah jadi berubah. contohnya: "BONEKA" menjadi "BOTEKA". hehehehhe... lucu ya. Lalu beberapa hari belakangan ini kami belajar mengucapkan kata " BONEKA" kalau di eja menjadi "BO-NE-KA" pengucapannya benar. Tapi kalau disambung bisa menjadi "BOTEKA" atau "MONEKA" nah loh. 

Dan satu hal lagi, Bev suka berbahasa planet. Berbahasa layaknya seperti orang berbahasa Inggris. ini pasti efek tantenya ngajarin bahasa inggris, bisa juga karena tontonan film kartun Barney, Barbie princess yang sering dia tonton. 

Kadang bapaknya suka iseng, bapaknya ngajak ngomong bahasa planet, eeeee dijawab sama Bev bahasa planet. hahahahaha...

Balet Mania
Bebev suka sekali dengan Balet. iya, lagi-lagi karena nonton DVD Barbie. Selain itu saya juga belikan beberapa buku bacaan anak-anak, yang sebagian adalah Barbie menari. Bebev bisa menerangkan Barbienya bagaimana menari. Dia suka menari-nari sendiri sambil mulutnya mengeluarkan suara musiknya. Kakinya jinjit dan kedua tangannya diangkat. Paling seru pas bagian ending tariannya. Itu loh, biasanya penari kan menunduk ke penonton dengan tangan kanan ke depan dan tangan kiri ke belakang plus kaki kanan ke depan. Anak-anak memang peniru ulung ya. 

Well, so far tumbuh kembang Bebev sesuai dengan usianya. Memang pertumbuhan setiap anak itu berbeda ya, so jangan pernah membanding-bandingkan. Karena setiap anak itu unik.