Berawal dari googling mencari informasi seputar hipnobirthing, saya mendapat ilmu baru tentang gentle birth.
Apa itu gentle birth?
Gentle artinya: Lembut, Birth: lahir, melahirkan. Jadi Gentle Birth artinya: Melahirkan dengan Lembut. Atau lebih luasnya lagi melahirkan dengan lembut, secara alami, mengikuti naluri sang ibu dan kerjasama dengan bayinya, tanpa intervensi. Itulah pengertian yang saya simpulkan dari yang saya baca- baca.
Gentle birth dapat dilakukan dimana selama kehamilan ibu dan janin sehat-sehat saja. Tidak ada indikasi. Selain itu, sang ibu juga harus membekali diri menghadapi persalinan baik secara fisik, mental dan spiritual. Menyembuhkan trauma-trauma hidup dan membekali diri dengan ilmu persalinan alami.
Gentle Birth dapat dilakukan di rumah bersama suami saja atau dengan pendampingan tenaga kesehatan/ dokter/ bidan. Dapat juga dilakukan di rumah sakit. Namun, kecenderungan kurang nyaman di rumah sakit, dikarenakan di rumah sakit sudah punya protokol sendiri, dimana setelah sekian jam, tidak ada perkembangan maka akan dilakukan tindakan A, jika tindakan A belum berhasil akan dilanjutkan dengan tindakan berikutnya hingga persalinan terlaksana. Selain itu, dengan banyaknya antrian bersalin di rumah sakit, membuat harus melakukan urutan-urutan protokol tersebut tanpa sabar menunggu.
Lebih lengkap lagi bisa dibaca di sini
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Apa itu gentle birth?
Gentle artinya: Lembut, Birth: lahir, melahirkan. Jadi Gentle Birth artinya: Melahirkan dengan Lembut. Atau lebih luasnya lagi melahirkan dengan lembut, secara alami, mengikuti naluri sang ibu dan kerjasama dengan bayinya, tanpa intervensi. Itulah pengertian yang saya simpulkan dari yang saya baca- baca.
Gentle birth dapat dilakukan dimana selama kehamilan ibu dan janin sehat-sehat saja. Tidak ada indikasi. Selain itu, sang ibu juga harus membekali diri menghadapi persalinan baik secara fisik, mental dan spiritual. Menyembuhkan trauma-trauma hidup dan membekali diri dengan ilmu persalinan alami.
Gentle Birth dapat dilakukan di rumah bersama suami saja atau dengan pendampingan tenaga kesehatan/ dokter/ bidan. Dapat juga dilakukan di rumah sakit. Namun, kecenderungan kurang nyaman di rumah sakit, dikarenakan di rumah sakit sudah punya protokol sendiri, dimana setelah sekian jam, tidak ada perkembangan maka akan dilakukan tindakan A, jika tindakan A belum berhasil akan dilanjutkan dengan tindakan berikutnya hingga persalinan terlaksana. Selain itu, dengan banyaknya antrian bersalin di rumah sakit, membuat harus melakukan urutan-urutan protokol tersebut tanpa sabar menunggu.
Lebih lengkap lagi bisa dibaca di sini
Powered by Telkomsel BlackBerry®
5 comments:
hampir sama dengan terapi atau refleksi juga ya
ibunya dibikin nyaman, ya :)
bisa dilakukan dirumah jug ya mbak?
beberapa waktu yang lalu, aku juga baca artikel soal gentle birth itu.
tentang wawancara Dewi "dee" Lestari dan suaminya, soal kelahiran anak mereka melalui gentle birth.
bacanya sih menakjupkan yaa...
bagaimana Dee bercerita bahwa dia bisa bebas berekspresi ketika proses menjelang kelahiran...
bagaimana suaminya sangat berperan besar
bagaimana ikatan batin antara ibu dan bayi, juga ayah....
Dee bercerita, ketika bayi nya keluar, suaminya sendiri yang "menangkap"
kelihatannya amazing.
tapi aku pikir.....itu bisa dilakukan bagi mereka yang punya suami "kuat". maksudnya, kan ada tipikal suami yang gak kuat alias gak tahan lihat darah, gak kuat lihat istrinya kesakitan hingga dia sendiri yang trauma, dan lain sebagainya....
dan aku pikir juga, bukannya gentle birth ini sudah dilakukan oleh nenek nenek kita jaman dulu??
Ibuku, melahirkan anak pertamanya juga di rumah. hanya dibantu bidan dan ibunya sendiri.
itu termasuk gentle birth juga gak yaa???
http://gentlebirthindonesia.com/hello-world/
Post a Comment