Sep 28, 2011

Paspor kami sudah jadi

Akhirnya punya paspor. Hehehhe… hari gini baru punya paspor? Iya, karena saya belum pernah jalan-jalan keluar negeri sebelumnya :)

Ternyata pengurusan paspor itu sangat mudah. Sebenarnya kami sudah berencana mengurus paspor ketika dapat tiket murah airasia sekitar pertengahan tahun. Formulir sudah diambil tinggal diisi. Tapi oleh karena papa Bev harus ikut pendidikan dari kantornya selama tiga minggu jadinya diundur. Lalu kepotong lagi dengan lebaran, akhirnya baru dilanjutkan awal bulan ini.

Untuk pengurusan sendiri kita harus datang sebanyak tiga – empat kali ke kantor imigrasi. Kedatangan pertama adalah mengambil formulir. Begitu datang langsung ambil nomor antrian, lalu kita menunggu giliran dipanggil. Kemudian kita diberikan sebuah map berisi formulir yang harus diisi. Di dalam map juga sudah disertakan juga sampul paspor kita.

Untuk satu map dikenakan biaya rp 15,000 Karena kami mau buat untuk bertiga yaitu saya, papa Bev dan Bev jadi biaya rp 45,000. Lalu kita pulang untuk melengkapi dokumen. Jika sudah bawa dokumen lebih baik lagi jadi formulir langsung diisi di tempat lalu diserahkan kepada petugas. Lalu kita diberi selembar tanda terima untuk kedatangan berikutnya. Biasanya waktunya sekitar seminggu ke depan untuk foto/sidik jari dan wawancara.

Dokumen yang diperlukan untuk kelengkapan pembuatan paspor:
1. KTP
2. Kartu keluarga
3. Akte Lahir
4. Catatan sipil (bagi yang sudah menikah)

Kedatangan berikutnya adalah foto dan wawancara. Oiya, sekalian bayar dulu administrasi paspornya rp 255,000 per orang. Ketika mau foto dan wawancara ini sempat kuatir karena Bev lagi kena cacar, takutnya belum bisa keluar rumah. Tapi pas hari H jadwal wawancara, puji Tuhan cacarnya sudah mulai kering. Jadi deh Bev ikutan foto pada hari yang sama. Wajahnya yang polos keliatan di hasil jepretan pak petugas, lucu bangetttttt. Kecil-kecil udah ada paspornya euy. padahal emaknya ampe sudah bangkotan gini baru ada paspor sekarang. hehehehe...

Setelah foto/sidik jari, kita diwawancara. Sebenarnya sih wawancaranya hanya mau memastikan bahwa data kita sudah benar terutama tanggal lahir dan alamat serta nomor paspor kita nantinya sudah sama di formulir dan di buku paspor. Abis itu udahan, dikasi lagi selembar kertas. Disuruh datang 5 hari lagi untuk ambil paspor. Siap untuk jalan-jalan deh :)

Jadi total biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan paspor rp 270,000 (tidak termasuk transport ya. Ehehehehhe).

Jika pakai agent harganya sekitar 600-750 ribuan. Sebenarnya kantor saya ada agent tapi sayang aja uangnya. Klo urus sendiri dengan harga 700 an udah cukup untuk 3 orang (nambah dikit). Cuma yak lo pakai agent praktis, kita cuma datng sekali ke kantor imigrasi pas foto/sidik jari saja.

So, pilihan di tangan anda. Let's go travelling :):)

3 comments:

Dihas Enrico said...

bikin paspor murah kok....
kalo mau cepet tinggal kasih tip nambah dikit 100ribu gitulah kata temen saya...
:P

Elsa said...

Mbak... nanya dong...
Bev paspornya udah paspor sendiri ya? gak numpang orangtua lagi?

jaman aku kecil dulu, aku umur 15 aja masih numpang paspor orangtua loh...

aku pingin bikinin Dija paspor juga soalnya

Rika Purba said...

@Zone :)

@Elsa,
yuppp sekarang bayi dari umur 3 bulan keatas udah pakai paspor sendiri.

Asikkk bentar lagi Dija ada paspornya...