Apr 23, 2012

Jalan - Jalan ke Pangandaran


Jalan-jalan kali ini kami ke Pangandaran. Kami pergi liburan long weekend minggu lalu. Acara jalan-jalan ini diprakarsai oleh atasannya papa Bev. Ceritanya jalan-jalan ini gratis. Hehehehehe.
Kami berangkat dari Bogor hari kamis jam Sembilan malam via jalur puncak. Perjalanan dari puncak ke Bandung lancar. Sempat salan jalan di lingkar Nagrek. Mutar-mutar dan sepi sekali.
Dari Nagrek sudah mulai merayap dan macet total. Ya itung-itung mobil pribadi sepanjang jalan kebanyakan ber plat B ya sudah jelas pengunjung dari ibukota yang haus udara segar seperti kami.
Tiba di Pangandaran jam Sembilan pagi, Kebayang ya dua belas jam perjalanan dari bogor – Pangandaran. Normalnya Sembilan jam. 


Sesampainya di Pangandaran, kami tidak langsung ke penginapan, tapi mampir dulu di pantai. Dan Bev minta turun dan main air. Berlari dan mengejar ombak. Bev tidak takut sama sekali. 


Setelah puas main air, kami cek in di penginapan. Sembari menunggu kunci kamar dari penjaga, Bev mengalami kecelakaan kecil, huhuhu…. Bev kesandung batu saat berlari mau melihat ikan mas di kolam mini hotel. Dan kulit bibir Bev bagian bawah sobek dan berdarah.. hikkk…hikkkssss… 

Setelah beristirahat, kami makan siang di rumah makan seafood Karya Bahari di pasar ikan, di pantai Timur Pangandaran. Rumah makan ini ramai sekali. Berbeda dengan rumah makan disekitarnya. Sepertinya rumah makan ini sudah cukup familiar dengan pengunjung atau mungkin atas rekomendasi pihak hotel seperti kami. Rumah makan ini menyediakan makanan seafood segar. Kita memilih ikan yang masih segar untuk diolah saat itu juga. Dan tidak berapa lama, makanan sudah diantar ke meja dan siap untuk disantap.


Setelah makan siang, kami kembali ke hotel dan istirahat sebentar. Di sore harinya kami memulai petualangan naik perahu ke Pasir Putih. Banyak sekali monyet menyambut. Hehehehehe. Sama pemandu menawarkan untuk masuk ke hutan sebrang pasir putih untuk melihat batuan stalagtit dan stalagmite (bener gak nih). Tapi rombongan lebih meilih main di pasir putih saja. Karena memang hawanya nggak enak gitu ya. Agak-agak horror. Hehehehhe… apalagi buat saya yang bawa anak kecil. Ada sih anak kecil yang lain, tapi Bev yang paling krucil. Akhirnya kami habiskan waktu satu jam di pasir putih, foto-foto, main pasir dan ditontonin monyet. Hehehehe…




Sepulang dari pasir putih, hari sudah sore, Kami kembali ke penginapan dan  melanjutkan berenang di kolam renang penginapan, setelah itu baru mandi dan Bev langsung tidur karena seharian belum ada tidur, bangun-bangun kelaparan. Kami mencari makan ke warung sekitar. Repotnya jalan-jalan bawa anak kecil seusia Bev ya urusan makan. Terpaksa makan terbang dan merdeka. Syukurnya ada warung pasangan kakek nenek (udah tua banget soalnya yang punya), yang saya maintain tolong untuk masak special untuk Bev. Masak sayur tumis caicin + tahu iris pakai bawang goring. Lumayanlah masakan rumahan dan Bev lahap. Belum selesai makannya Bev hujan turun lebat sekali. Secara itu warung tempat kami (Bev) makan di tepi pantai., huhuhuhu udah takut aja air pasang dan, dan dannn tsunami. Hehehehhe hiperbola.

Karena hujan nggak juga reda, akhirnya kami (saya dan tante Bev  dan Bev) menerobos hujan untuk kembali ke penginapan. Dan di depan penginapan banjir., hehehhehehe… Salah satu kekurangan penginapan ini yang bentuknya U dan lebih rendah dari jalan raya, dan sepertinya pembuangan airnya kecil, sehingga begitu turun hujan lebat air menumpuk ke halaman tengah hotel dan banjir. Hehehehhe.. Dan malam itu kami menyantap nasi goreng sebelum tidur.

Hari Sabtu pagi kami berencana akan berpisah dari rombongan, karena kami rencananya mau mengikuti kebaktian Sabat dulu. Berdasarkan informasi kabur yang saya dapatkan dari teman melalui facebook, katanya ada gereja Advent di Pangandaran. Dia hanya menuliskan di hotel Bumi Ayu Pacuan Kuda, begitu bunyi messagenya di inbox fb saya waktu itu, Dan saya pun tidak memastikannya lagi. Dengan pedenya saya berbekal informasi itu, Dan sabtu pagi itu, kami sudah rapi-rapi dan siap mengikuti kebaktian sabat, dan sudah dipinjamin mobil sama atasannya papa Bev. Kami berputar mengikuti tepi pantai mencari pacuan kuda. Dan pacuan kuda yang dimaksud sudah tidak dipakai lagi. Dan kami tanyakan tentang hotel bumi ayu, penjaga pun tidak tahu. Kami malah diarahkan ke pacuan kuda yang baru di Legok yang jaraknya 40 km dari pangandaran. Dan kami mengikuti petunjuk itu. Sia-sia kami menghubungi siapapun saat itu, karena memang teman – teman / sodara-sodara sedang mengikuti kebaktian Sabat. Dan akhirnya, hari itu kami batal mengikuti kebaktian sabat karena tidak ketemu alamat gereja di maksud.

Kami berhenti di Green Canyon dan berganti kostum. Oiya, green canyon hari  sabtu itu tidak bisa dikunjungi. Karena  malam sebelumnya hujan lebat, jadi arus sungai menuju green canyon deras, sehingga tidak mungkin untuk ke sana. Dan rekreasi ke green canyon hari itu ditutup. 


Kami meneruskan perjalanan dan bergabung dengan rombongan di Pantai Batu Karas. Pantai ini kecil, tapi indah dan bersih. Di sini ada beberapa permainan air yang bisa diikuti , seperti banana boat.
Kami mengikuti 3 macam permainan. Dan rasanya puas sekali berteriak dan minum air asin saat diceburkan ketika bermain banana boat.



Setelah mengikuti permainan, giliran Bev main air dan mengejar ombak. Bev tidak takut sama sekali. Sekali waktu tiba-tiba dating ombak besar dan wajah Bev kesiram, tapi dia tidak nangis malah secenges-ngesan. 



Setelah puas bermain, mandi dan berganti pakaian. Oh iya, kami nggak ngeh sama sekali klo ke green canyon atau ke pantai Batu Karas ini akan bermain air dan kami tidak membawa pakaian ganti. Jadilah hari itu beli pakaian lengkap di toko sekitar dan langsung pakaiiii… huhhhhuuuuuuhuuuu…

Dan sudah jam empat sore, belum lunch. Huaaaaa… Bev sudah lapar dan ngantuk. Bev rewel antara lapar dan ngantuk. Akhirnya teller tertidur selagi memesan makanan nasi plus telor ceplok. Akhirnya Bev makan di perjalanan di dalam mobil setelah tertidur selama satu jam.

Kami makan siang merangkap makan malam di warung sate pinggir jalan. Lumayan enak karena perut sudah lapar banget. Sampai di penginapan sudah menjelang malam sudah jam tujuh malam. Kami langsng tepar dan tidur setelah seharian puas bermain.

Hari minggu pagi, kami siap-siap pulang. Jam Sembilan pagi kami sudah cabut dari penginapan. Sebelumnya foto foto dulu 



 Lalu meluncur menuju Tasikmalaya dan rencananya akan mampir di Tasik untuk membeli oleh-oleh dan makan siang di kota ini.

Jam empat sore baru kami keluar dari Tasik dan meneruskan perjalanan ke Jakarta via Garut. Sepanjang jalan Garut merayap padat. Jalanan baru lancar setelah masuk tol Cipularang. Kami tiba di rumah jam dua pagi, dan esoknya hari senin harus masuk kerja.

Tapi totally, liburannya puas banget. Puas bermain, puas berteriak, lega hati hehehehhee…. Siap untuk kembali ke kehidupan normal. Hehehehehe… sampai ketemu di jalan-jalan berikutnya. Thanks berat buat bapak atasannya papa Bev, jalan-jalannya puas pak. Terimakasih banyak. Lain kali mau lagi loh diajak :)



3 comments:

deby putra bahrodin said...

emabbak, babynya lucu.. hehhee... ternyata kalo di kota besar mau refresing susah juga yaa.. hehhe

Lidya Fitrian said...

asyiknya yang habis jalan-jalan aku paling suka di green canyon

Elsa said...

pingiiiiiiiiiin banget ke green canyon