Jalan-jalan kali ini kami ke Pangandaran. Kami pergi liburan
long weekend minggu lalu. Acara jalan-jalan ini diprakarsai oleh atasannya papa
Bev. Ceritanya jalan-jalan ini gratis. Hehehehehe.
Kami berangkat dari Bogor hari kamis jam Sembilan malam via
jalur puncak. Perjalanan dari puncak ke Bandung lancar. Sempat salan jalan di
lingkar Nagrek. Mutar-mutar dan sepi sekali.
Dari Nagrek sudah mulai merayap dan macet total. Ya
itung-itung mobil pribadi sepanjang jalan kebanyakan ber plat B ya sudah jelas
pengunjung dari ibukota yang haus udara segar seperti kami.
Tiba di Pangandaran jam Sembilan pagi, Kebayang ya dua belas
jam perjalanan dari bogor – Pangandaran. Normalnya Sembilan jam.
Sesampainya di Pangandaran, kami tidak langsung ke
penginapan, tapi mampir dulu di pantai. Dan Bev minta turun dan main air.
Berlari dan mengejar ombak. Bev tidak takut sama sekali.
Setelah puas main air, kami cek in di penginapan. Sembari
menunggu kunci kamar dari penjaga, Bev mengalami kecelakaan kecil, huhuhu…. Bev
kesandung batu saat berlari mau melihat ikan mas di kolam mini hotel. Dan kulit
bibir Bev bagian bawah sobek dan berdarah.. hikkk…hikkkssss…
Setelah beristirahat, kami makan siang di rumah makan
seafood Karya Bahari di pasar ikan, di pantai Timur Pangandaran. Rumah makan
ini ramai sekali. Berbeda dengan rumah makan disekitarnya. Sepertinya rumah
makan ini sudah cukup familiar dengan pengunjung atau mungkin atas rekomendasi
pihak hotel seperti kami. Rumah makan ini menyediakan makanan seafood segar. Kita
memilih ikan yang masih segar untuk diolah saat itu juga. Dan tidak berapa
lama, makanan sudah diantar ke meja dan siap untuk disantap.
Setelah makan siang, kami kembali ke hotel dan istirahat
sebentar. Di sore harinya kami memulai petualangan naik perahu ke Pasir Putih.
Banyak sekali monyet menyambut. Hehehehehe. Sama pemandu menawarkan untuk masuk
ke hutan sebrang pasir putih untuk melihat batuan stalagtit dan stalagmite
(bener gak nih). Tapi rombongan lebih meilih main di pasir putih saja. Karena
memang hawanya nggak enak gitu ya. Agak-agak horror. Hehehehhe… apalagi buat
saya yang bawa anak kecil. Ada sih anak kecil yang lain, tapi Bev yang paling
krucil. Akhirnya kami habiskan waktu satu jam di pasir putih,
foto-foto, main pasir dan ditontonin monyet. Hehehehe…
Sepulang dari pasir putih, hari sudah sore, Kami kembali ke
penginapan dan melanjutkan berenang di
kolam renang penginapan, setelah itu baru mandi dan Bev langsung tidur karena
seharian belum ada tidur, bangun-bangun kelaparan. Kami mencari makan ke warung
sekitar. Repotnya jalan-jalan bawa anak kecil seusia Bev ya urusan makan.
Terpaksa makan terbang dan merdeka. Syukurnya ada warung pasangan kakek nenek
(udah tua banget soalnya yang punya), yang saya maintain tolong untuk masak special
untuk Bev. Masak sayur tumis caicin + tahu iris pakai bawang goring. Lumayanlah
masakan rumahan dan Bev lahap. Belum selesai makannya Bev hujan turun lebat
sekali. Secara itu warung tempat kami (Bev) makan di tepi pantai., huhuhuhu
udah takut aja air pasang dan, dan dannn tsunami. Hehehehhe hiperbola.
Karena hujan nggak juga reda, akhirnya kami (saya dan tante
Bev dan Bev) menerobos hujan untuk
kembali ke penginapan. Dan di depan penginapan banjir., hehehhehehe… Salah satu
kekurangan penginapan ini yang bentuknya U dan lebih rendah dari jalan raya,
dan sepertinya pembuangan airnya kecil, sehingga begitu turun hujan lebat air
menumpuk ke halaman tengah hotel dan banjir. Hehehehhe.. Dan malam itu kami
menyantap nasi goreng sebelum tidur.
Hari Sabtu pagi kami berencana akan berpisah dari rombongan,
karena kami rencananya mau mengikuti kebaktian Sabat dulu. Berdasarkan
informasi kabur yang saya dapatkan dari teman melalui facebook, katanya ada
gereja Advent di Pangandaran. Dia hanya menuliskan di hotel Bumi Ayu Pacuan
Kuda, begitu bunyi messagenya di inbox fb saya waktu itu, Dan saya pun tidak
memastikannya lagi. Dengan pedenya saya berbekal informasi itu, Dan sabtu pagi
itu, kami sudah rapi-rapi dan siap mengikuti kebaktian sabat, dan sudah
dipinjamin mobil sama atasannya papa Bev. Kami berputar mengikuti tepi pantai
mencari pacuan kuda. Dan pacuan kuda yang dimaksud sudah tidak dipakai lagi.
Dan kami tanyakan tentang hotel bumi ayu, penjaga pun tidak tahu. Kami malah
diarahkan ke pacuan kuda yang baru di Legok yang jaraknya 40 km dari
pangandaran. Dan kami mengikuti petunjuk itu. Sia-sia kami menghubungi siapapun
saat itu, karena memang teman – teman / sodara-sodara sedang mengikuti
kebaktian Sabat. Dan akhirnya, hari itu kami batal mengikuti kebaktian sabat
karena tidak ketemu alamat gereja di maksud.
Kami berhenti di Green Canyon dan berganti kostum. Oiya,
green canyon hari sabtu itu tidak bisa
dikunjungi. Karena malam sebelumnya
hujan lebat, jadi arus sungai menuju green canyon deras, sehingga tidak mungkin
untuk ke sana. Dan rekreasi ke green canyon hari itu ditutup.
Kami meneruskan perjalanan dan bergabung dengan rombongan di
Pantai Batu Karas. Pantai ini kecil, tapi indah dan bersih. Di sini ada
beberapa permainan air yang bisa diikuti , seperti banana boat.
Kami mengikuti 3 macam permainan. Dan rasanya puas sekali
berteriak dan minum air asin saat diceburkan ketika bermain banana boat.
Setelah mengikuti permainan, giliran Bev main air dan
mengejar ombak. Bev tidak takut sama sekali. Sekali waktu tiba-tiba dating
ombak besar dan wajah Bev kesiram, tapi dia tidak nangis malah secenges-ngesan.
Setelah puas bermain, mandi dan berganti pakaian. Oh iya,
kami nggak ngeh sama sekali klo ke green canyon atau ke pantai Batu Karas ini
akan bermain air dan kami tidak membawa pakaian ganti. Jadilah hari itu beli
pakaian lengkap di toko sekitar dan langsung pakaiiii… huhhhhuuuuuuhuuuu…
Dan sudah jam empat sore, belum lunch. Huaaaaa… Bev sudah
lapar dan ngantuk. Bev rewel antara lapar dan ngantuk. Akhirnya teller tertidur
selagi memesan makanan nasi plus telor ceplok. Akhirnya Bev makan di perjalanan
di dalam mobil setelah tertidur selama satu jam.
Kami makan siang merangkap makan malam di warung sate
pinggir jalan. Lumayan enak karena perut sudah lapar banget. Sampai di
penginapan sudah menjelang malam sudah jam tujuh malam. Kami langsng tepar dan
tidur setelah seharian puas bermain.
Hari minggu pagi, kami siap-siap pulang. Jam Sembilan pagi
kami sudah cabut dari penginapan. Sebelumnya foto foto dulu
Lalu meluncur menuju Tasikmalaya dan rencananya
akan mampir di Tasik untuk membeli oleh-oleh dan makan siang di kota ini.
Jam empat sore baru kami keluar dari Tasik dan meneruskan
perjalanan ke Jakarta via Garut. Sepanjang jalan Garut merayap padat. Jalanan
baru lancar setelah masuk tol Cipularang. Kami tiba di rumah jam dua pagi, dan
esoknya hari senin harus masuk kerja.
Tapi totally, liburannya puas banget. Puas bermain, puas
berteriak, lega hati hehehehhee…. Siap untuk kembali ke kehidupan normal.
Hehehehehe… sampai ketemu di jalan-jalan berikutnya. Thanks berat buat bapak
atasannya papa Bev, jalan-jalannya puas pak. Terimakasih banyak. Lain kali mau
lagi loh diajak :)
3 comments:
emabbak, babynya lucu.. hehhee... ternyata kalo di kota besar mau refresing susah juga yaa.. hehhe
asyiknya yang habis jalan-jalan aku paling suka di green canyon
pingiiiiiiiiiin banget ke green canyon
Post a Comment