Perjalanan cukup lancar. Jalan menuju Citarik bagus, kiri kanan hijau. Sampai di TKP jam sepuluh pagi.setelah mengaso sebentar, rombongan siap-siap pakai perlengkapan rafting. Pak bosnya papa Bev udah booking di Arus Liar Rafting. Bagi kamu yang ingin uji nyali, di sini tempatnya. Arung Jeram (Rafting) sungai Citarik Sukabumi ini memiliki daya tarik wisata air yang cukup menantang, dengan panorama alam yang cukup eksotis. Ada berbagai pilihan jarak tempuh rafting yang bisa kita pilih dengan harga ekonomis.
Oiya, saya tidak bisa ikutan rafting karena nggak ada yang jaga Bev. But, no problemo for me. Let them fun with rafting. I'll find something there to make me happy with my daughter of course.
Saya dan Bev menyusuri pinggiran sungai yang pastinya bukan jurang yak, tapi tempatnya bagus, saung-saung, lapangan hijau yang ternyata bisa dipakai buat camping ground, menyebrang sungai melalui jembatan dan bermain di sawah.
Hmmmm, saya puas sekali mencium aroma rumput, aroma tanaman padi yang khas di pagi hari. Dan Bev ngajakin nangkap ikan. Tapi nggak berhasil. Ya namanya ikannya kecil - kecil banget, sudah begitu airnya mengalir, nangkapnya ngandalin tangan, ya ora iso :) tapi kebersamaan dengan Bev itu lebih penting daripada berhasil nangkap ikannya.
Jam dua belas siang rombongan rafting selesai. Saya dan Bev bergabung dengan rombongan dan makan siang.
Jam dua siang, kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ratu yang ini dadakan sih. Nggak ada rencana. Cuma karena, katanya sudah dekat dari Citarik, makanya sekalian dan ternyata pada belum pernah ke pantai Pelabuhan ratu. Dan memang benar satu jam perjalanan sudah sampai. Kami mengaso di pantai Hawu. Tempatnya bagus, tapi sayangnya banyak sampah. Sudah menjadi penyakit negeri ini apa ya, sampah di kota mana pun selalu jadi masalah.
Bev dan saya turun ke pantai dan tidak hanya itu, pastinya bermain air. Anak kecil mana yang tahan liat air nggak nyebur. Jadilah saya dan Bev yang berenang, itung-itung impas basah-basahan juga pan tidak ikut rafting jadi nyeburnya di pantai Pelabuhan Ratu.
Jam lima, kami bergegas pulang. Oiya pulangnya lewat jalur lain bukan jalur berangkat. Dan jalannya berkelok-kelok. jadilah Bev muntah-muntah dengan sukses sepanjang jalan. Syukur-syukurnya ini anak emang tukang jalan kali ya kayak emaknya, walau sudah muntah berulang kali, tetap aja seger. Puji Tuhan, sesuatu! Dan, sampai di rumah jam sebelas malam. Teler polll tapi senang. :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®