Mar 29, 2011

Kedua kalinya

Aku baru tiba di kantor. Baru saja meletakkan tas dan duduk sembari menyalakan computer. Drrrrrr..ddrrrrrr… henponku bergetar. Ada sms masuk. Dari Atik adikku yang jagain Bev. Tumben sms aku jam segini, batinku. Aku buru-buru buka dan baca smsnya. Bunyinya:
” Kak, Bev jatuh dari tempat tidur, tapi dia tidak apa-apa kok. Kepalanya duluan, jidatnya merah. Tapi udah kupijat-pijat kok”.

Aku terkesiap membaca sms itu. Lalu aku menelepon adikku Atik. Aku berusaha untuk tidak panik.

“Halo “ kata Atik di sebrang sana

“Kenapa bisa jatuh? “ Kataku

“ Iya, tadi kan dia tidur, aku sambil buka laptop di meja kerja. Eh, tiba-tiba aku denger suara brakkkkk”

“Trus? “ Lanjutku

“Iya, tapi dia ceria kok. Cuman tadi pas kupijat pijatnya dia nangis kencang.” Kata Atik

“Bagian mana yang duluan jatuh?” Kataku

“Nggak tau, soalnya dia sudah telentang pas aku liat.” Kata Atik

Tentunya nalusi seorang ibu bergetar mendengar anaknya jatuh dari tempat tidur. Rasanya pengen berlari pulang ke rumah dan mendekap, mengelus-elus kepala Bev yang benjol nyium lantai.

Itulah peristiwa untuk kedua kalinya Bev jatuh dari tempat tidur. Setelah itu akhirnya kami memutuskan untuk menurunkan tempat tidur springbed bertingkat dua. Karena tidak bisa dijamin Bev akan terjun bebas lagi untuk ketiga-keempat, kelima kalinya.

Walau dikata klo belum jatuh delapan kali bukan bayi namanya, tapi kan takut juga kalau-kalau nanti malah kenapa-kenapa ya. Satunya kasurnya kami pakai, satunya lagi diungsikan ke rumah si bou. Mana si bou lagi tidak di tempat. Mudah-mudahan si bou nanti pas pulang ke rumahnya tidak keberatan.

5 comments:

Unknown said...

sedang masa aktif sih ya si bayi. memang baiknya jgn taruh di ranjang yg tinggi. semoga dia tidak apa2.

Meutia Halida Khairani said...

ha? belom jatuh 8 kali belom bayi namanya? wah, saya jatuh 1x aja bisa nangis khawatir kali yah

Rika Purba said...

@Sang cerpenis,
iya mbak.. merayap kemana-mana.

@Muetia,
hehehehheheeeee...

catatan kecilku said...

Shasa dulu juga pernah jatuh dari atas kasur, mbak. Panik? tentu saja.... hehehe

Rika Purba said...

@Catatan Kecilku,

betul mbak. panik banget..