sambungannya ini
Day 3
Pagi ini, kami sarapan pagi di kamar saja. Papa Udut pergi membeli sarapan di pasar Whampoa sendiri. Saya memandikan Bev dan menyiapkan barang-barang yang mau dibawa untuk jalan-jalan hari ini.
Tujuan perjalanan kami hari ini adalah Orchard Road, Cavenagh Bridge, Boat Quay, Esplanade, Bugis Junction, China Town.Wowwww.. agendanya padat ya.
Dari hotel kami naik bus ke Orchard Road. Jalan-jalan di seputar Lucky Plaza. Lucky Plaza ini mirip-mirip mangga dua di Jakarta. Kami beli beberapa potong pakaian di sini. Harganya juga tidak jauh dengan pakaian di factory outlet di Jakarta. Takahimaya yang terkenal itu tidak kami kunjungi. Hihihihiii… nggak banget ya.
Dari Orchad Road kami meluncur dengan MRT ke Raffles Place. Oiya, kami baru beli EZ-Link di stasiun Orchard Road. Padahal akan lebih enak kalau sudah beli EZ-Link sejak baru tiba di Changi Airport. Selain EZ-Link, dapat juga membeli Singapore Tour Passed (STP). STP ini dapat digunakan untuk transport MRT dan bus. Jadi nggak perlu naik bus ngeteng…hahahahahhaa..
Naik MRT dari Orchard ke Raffless Place hanya sekitar sepuluh Menit. Raffless Place ini sepertinya pusat bisnisnya Singapore. Orang berlalu lalang adalah yang berpakaian rapi ala kantoran. Hanya kami yang lewat berpakaian santai sambil dorong stroller. Hehehehehhee… Tapi ya cuek aja. Kita menyusuri Raffless Place kemudian ke Cavenagh Bridge. Cuaca agak kurang bersahabat, gerimis mengundang
Dari Cavenagh Bridge, kami naik Boat ke Merlion. Setelah puas berfoto-foto dan bernarsis ria, kami kembali ke Raffless Place dan melanjutkan perjalanan ke Bugis Juction/Bugis Street. Bugis Street yang terkenal dengan pusat oleh-oleh murmer. Dan rameeeee banget. Stroller mah nggak bias lewat, kesenggol-senggol kaki orang lalu lalang, akhirnya si Bev di gendong saja. Dan dia tidak betah. Mau ikutan juga belanja. Liat aja aksinya ini. Untung saja SPG nya baik.
Setelah puas beli oleh-oleh, kami lanjut ke China Town. Muter-muter dan sudah cuapeeekk banget. Seharian berjalan kaki sudah lecet dan betis berat.Akhirnya kami istirahat di Maxwell Food Court sambil makan sore. Dan setelah makan kami putuskan kembali ke hotel. Sudah tidak sanggup lagi kalau meneruskan perjalanan ke Mustafa Center/Little India
.
Sampai hotel, mandi , nonton sebentar sambil packing dan tidurrr…
Day 4
Yayyyy… petualangan kami hampir selesai. Pagi ini kami pulang ke Jakarta denga pesawat airasia pukul Sembilan pagi waktu Singapore. Jam 5.30 kami sudah check Out. Jam 6 pagi sudah Check in di bandara. Owwwww… kepagian apa ya? Ini kami ikut saran beberapa orang yang sudah pernah travelling ke Singapore yang katanya harus check in di bandara 2 jam sebelum take off. Tapi kami lihat tulisan di depan counter check in begini:” Check in closed 45 minute before take off, Gate closed 30 minute before take off”. Nah loh…
Tapi menuggu di bandara Changi bukan hal yang membosankan kok. Banyak yang bisa dilakuin di sini. Makan, shopping souvenir, parfum, minuman, jalan-jalan di butik, pijat refleksi gratis yang kalau di Jakarta rp 5,000/15 menit atau ngenet update status. Hahahhahahaha… Disediakan computer dan internet gratis, wifi gratis.
Pesawat yang kami tumpangi on time. Hanya saja sempat berputar-putar di bandara karena antrian pesawat yang mau take off. Oiya, ada seorang ibu separuh baya yang satu pesawat dengan kami membawa cucunya. Dan sepanjang perjalanan bayinya menangis terus. Saya sampai miris mendengar tangisannya. Lebih dari setengah jam menangis bayinya diam lalu tertidur, begitu bangun nangis lagi. Aduhhhh kasian sekali. Ternyata mamanya si bayi kerja di Singapore. Dan si oma yang menjaga si bayi dan sering di bawa sih pulang pergi Jakarta Singapore.
Over all, perjalanan kami sangat memuaskan. Saya masih ingin kembali lagi ke Singapore. One day!!
9 comments:
ketinggalaan ceritaa.. karena lama nggak mampir sini.. ntar deh baca dari yang pertama dulu.. karena rasanya koq nggak enak langsung tiba-tiba udah selesai aja. hahaha
makasi om Gaphe, udh mampir.
mamaku juga ternyata udah lama nggak mampir ke blog om Gaphe. blushing*
wah2 ada si bayi yg sering di bawa pulang pergi Jakarta Singapore.untuk menemui mamanya,, apa nikmatnya hidup begitu ya,, walau materi tercukupi
ada peer ya. cek http://just-fatamorgana.blogspot.com/2011/11/11-oh-11.html
@al kahfi,
ya begitulah bang. entah tuntutan hidup atau apa, sayangnya saya tidak sempat ngobrol banget dengan sang nenek.
@Sang Cerpenis,
siap, laksanakan.
Saya sering ke Singapura, tetapi baru 3x menginap disana ketika mau ke Hawaii dan Washington DC.
Yang lainnya menginap karena ada meeting disana, lumayan bisa jalan2 dan makan2.
Mantap laporannya yang berseri.
Salam hangat dari Surabaya
mau dong ke Hawaii pakDhe...
salam hangat balik dari Jakarta
alhirnyaaa...
aku bisa komen juga di episode singapore ini. dulu pas kesini, koneksi error terus gak bisa komen...
ternyata bawa Bev tidak berat ya
tahun depan ke singapore lagi, pasti bev udah bisa lari-lari sendiri ya
@Elsa,
yuppppp nggak berat Sa. Yang penting berpikir praktis aja. hehehehe
biar nggak bawa separoh isi rumah ikut serta.
:)
Post a Comment