Apr 7, 2009

Saya Anti MLM

Saya anti MLM, dengernya aj udh eneg. jual mimpi doang. bonus inilah, bonus itulah... udah deh. basi tau..

seringkan denger orang ngomong gitu klo denger yang namanya MLM. apa sih MLM ??

Apa itu MLM?

Suatu cara atau model bisnis pemasaran berbagai macam produk dan jasa yang menggunakan kekuatan dari jaringan atau tim pemasaran yang kita bangun demi mendapatkan pasif income yang tidak terbatas.

Kenapa MLM??
Mahatir Muhammad : " MLM is the way to survive in the global market”

Keuntungan Yang Ditawarkan
- Investasi dengan modal relatif kecil bila dibandingkan dengan usaha konvensional lainnya karena biasanya kurang dari $500.
- Jam Kerja Fleksibel (Kebebasan waktu)
- Potensi Penghasilan Besar. (Kebebasan financial)
- Memiliki Usaha Sendiri
- Pengembangan Kepribadian
- Membantu Orang Lain Sukses
- Menambah Relasi dan Kenalan Baru

Keraguan yang mungkin timbul pada kebanyakan dari orang – orang yang ditawari untuk bergabung bisnis MLM mengatakan bahwa mereka :

- Takut ditolak
- Tidak berpengalaman
- Tidak punya banyak teman
- Tidak punya modal untuk usaha sendiri
- Terlalu sibuk dengan pekerjaan
- Tidak tertarik MLM
- Trauma MLM
- Kemampuan komunikasi yang kurang (sering grogi)
- Produknya terlalu mahal
- Tidak ada dukungan keluarga

Pada dasarnya manusia takut terhadap hal yang baru. Mereka terbiasa dengan hal yang rutin dilakukan sehari hari namun terkadang mengeluh pada hal yang biasa mereka lakukan tersebut.

Resiko yang dihadapi oleh seorangMLM-ers :
1. Resiko Persaingan
Semakin banyaknya macam dan jenis programMLM, dalam memberi-kan benefit untuk mengembangkan bisnis bagi distributor / konsultan baru (istilah bagi pemasar MLM) dengan produk-produk yang hampir sama dengan produk yang ada di pasar namun memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang sudah lebih lama dikenal di masyarkat maupun dalam segi khasiatnya.

2. Resiko Operasional
Biasanya timbul karena kebanyakan orang sering berpikir “I am what I am” (saya adalah saya yang begini adanya).

Disinilah sering terjadi kesalahannya karena yang namanya bisnis MLM, adalah bisnis yang mengandalkan sistem duplikasi. Sistem yang kita duplikasi merupakan semacam panduan hasil dari pengalaman para sponsor yang sudah lebih dulu ikut dan sekarang sudah sukses dalam menjalankan bisnisMLM

3. Resiko Reputasi
Merupakan resiko terbesar dalam bisnis MLM, masih sedikit orang yang sukses namun banyak yang gagal dalam menjalankan bisnis MLM. Rasa takut dari pribadi para calon / pelaku MLM pemula pada saat akan mulai menjalankan bisnis. Takut terhadap pandangan orang lain bila kita menjalankan bisnis seperti ini.Rasa takut tersebut wajar mengingat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai MLM dan potensi benefit yang ditawarkan serta masih banyaknya orang yang gagal setelah mengikuti MLM dan kebanyakan dari mereka memiliki ego yang tinggi.

Contoh: “Saya berpendidikan tinggi, gaji saya masih bisa untuk menghidupi keluarga saya, Jabatan saya tinggi. KAMU SIAPA???”

4. Resiko Likuiditas
Adalah resiko ketidakpastian atau kemungkinan perusahaan MLM yang diikuti tidak dapat memenuhi kewajiban mereka dalam memberikan benefit pada distributor / konsultan MLM.Kemungkinan yang sangat kecil terutama bila kita teliti dalam memilih perusahaan tempat kita memulai usaha karena mereka memiliki aturan yang jelas dalam memberikan timbal balik terhadap distributor / konsultan mereka yang telah berusaha / berjasa dalam menawarkan dan menjual serta memperkenalkan produk dan perusahaan mereka.

5. Resiko Hukum
Biasanya mengenai keabsahan dari perusahaan MLM tersebut baik dalam segi ijin usahanya serta sertifikasi produk yang dijual.Banyaknya perusahaan yang mengaku sebagai MLM kemudian ternyata hanya Money Game atau arisan berantai yang akan sangat merugikan para pelakunya.

6. Resiko Pasar
Untuk menjaga keaslian dan kualitas produk, biasanya produk yang dihasilkan melalui satu tempat produksi (pabrik) kemudian disebarluaskan ke lokasi para distributor / konsultan MLM untuk kemudian ditawarkan kepada masyarakat luas sehingga harga produk bagi para distributor / konsultan relatif sama di lokasi yang lain.

Bagaimana cara memilih bisnis MLM yang baik:

1. Cari tahu lebih dalam / lebih banyak mengenai bisnis atau perusahaan MLM itu.
- Kapan Perusahaan itu berdiri??
- Lokasi perusahaan??- Ownernya??
- Izin Usahanya

2. Apa saja produknya??
Karena banyak yang berkedok sebagai MLM namun tidak memilikiproduk sama sekali (money game). Coba yang ini

3. Ada Support Systemnya
Yaitu tempat pembelajarannya, untuk memfasilitasi orang / anggota yang ingin tahu lebih banyak cara menjalankan bisnis MLM dengan baik dan benar sehingga memenuhi harapan mereka.Kesempatan terbaik untuk sharing pengalaman dan saling menyemangati para anggota untuk lebih fokus lagi pada impian mereka.Manfaatkan support system yang ada untuk membangun jaringan kita. Buktikan di sini

4. Sistim bagi hasilnya dan benefitnya.
Yaitu bagaimana cara para anggota mendapatkan keutungan yang dijanjikan perusahaan MLM tersebut karena mengikuti program yang telah mereka sediakan.Apakah pelaporan atau bukti laporan keuangan terhadap transaksi anggota transparan kepada anggotanya.

Kesalahan Distributor Pemula:

- Terlalu memaksakan transaksi

Karena belum semua orang mengetahui manfaat dan kualitas produknya serta terkadang juga tidak tepat waktu, kurang pas momen menawarkannya. Misalnya kita berkunjung ke tempat teman di siang hari pada saat mereka sedang tidur.Intinya tidak boleh main “hantam” karena prospek kadangkala membutuhkan waktu untuk mengetahui bisnis anda secara mendalam.

- Tidak memahami klien

Sudah sifat dasar manusia bahwa setiap kali mereka dipaksa, akan menimbulkan reaksi perlawanan yang seimbang. Buat para klien menjadi senyaman mungkin dengan keputusan mereka untuk bergabung.

- Tidak Percaya Diri

Perlu sekiranya kita merasa diri kita adalah orang yang hebat, berpenampilan yang sepantasnya pada saat bertemu orang / klien.Misalnya ada 2 orang, sama cakapnya dalam bernegoisasi.Satu berpakaian Jas rapi dan yang satu lagi hanya mengenakan kemeja. Keduanya hendak mengajukan sebuah proposal bisnis kepada seorang klien. Sudah pasti sang klien akan memilih proposal orang yang mengenakan jas hanya atas dasar dia lebih meyakini bahwa orang ini lebih sukses dibanding orang yang satunya.

- Kerjakan sepenuh Hati, bukan sepenuh waktu

Bukan seberapa banyak waktu yang kita investasikan tetapi seberapa maksimal kita menggunakannya. Selalu bersikap ikhlas bahwa kita hanya sekedar berusaha dan cara mendapatkannya terserah kepada Yang Maha Esa, bersikap positif, berani mempunyai visi besar.

Nah, sekarang masih mau bilang SAYA ANTI MLM?? Mario Teguh says: "ITU BUKAN SAYA"
kalau begitu coba yang Rika punya ini. Dijamin tidak bikin eneg. hehehehe

4 comments:

Relina Arfianta said...

weew..butuh ni yg kaya gini..hehe..ijin copas ya mbaaa..buat blogku! di www.mamarezakemal.multiply.com
thx mba cantik!

Rika Purba said...

silakan mbak Rere.. sukses ya... udh level brp neh... hihihi

Online Marketing said...

Bilangnya anti.. hehhee...

Unknown said...

wah keren banget artikelnya boleh saya copas diblog saya http://bisnisonlineriri.blogspot.com/ izin ya mba??