Hari ini tepat dua bulan (kurang satu hari) kami mengontrak di rumah baru yang jaraknya ke tempat saya bekerja cukup jauh dibanding dengan rumah kontakan sebelumnya. Pindah dari satu rumah kontrakan ke rumah kontrakan yang lain, namanya juga kontraktor :)
Sebenarnya di rumah kontrakan sebelumnya cukup nyaman, dekat dengan kantor tempat saya bekerja, letaknya strategis dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Alasan kami pindah ke rumah kontrakan yang baru supaya oppung (oma) nya Bev tidak terlalu jauh pulang pergi Jakarta -cibinong apalagi kalau harus PP tiap hari untuk ukuran seorang oppung Bev yang sudah berusia 60 tahun lebih akan sangat berasa lelahnya di perjalanan belum lagi harus berdesak-desakan di bis di tambah kemacetan. Jikalau menginappun di rumah kami akan sangat kasian si oppung doli (opa) Bev sendirian di cibinong sendirian karena tidak ada yang mengurus. Akhirnya kita yang muda-muda deh yang mengalah, fisik masih lebih kuat menerjang badai menerobos hutan Jakarta.
Satu bulan pertama saya merasa sangat capek sekali. Wajah saya kusut tidak bersemangat. Karena sepanjang malam saya tidak bisa tidur nyenyak. Bangun pagi menyiapkan makanan Bev dengan tergesa-gesa, setelah semua beres saya harus tergesa-gesa juga mengejar bis. Setiap menit melirik jam tangan, waktu terasa cepat sekali berputar. Kalau perjalanan lancar saya bisa tiba di kantor tepat waktu, namun terkadang ada kendala perjalanan macet karena ada truk terperosok ke pinggir jalan yang menyebabkan kemacetan total. Semakin macet saya semakin stress.
Begitu juga jam pulang kantor. Saya tergesa-gesa beberes begitu jam menunjukkan pukul lima sore. Karena saya harus keluar kantor tepat jam setengah enam sore untuk mengejar bis yang datang jam enam sore jadi saya bisa tiba di rumah jam tujuh malam tepat. Jika terlambat sedikit saya pasti akan ketinggalan dan harus menunggu bis yang datang jam tujuh malam. Saya tiba di rumah jam delapan malam.
Begitulah terus menerus selama satu bulan saya merasa dikejar-kejar waktu, terburu-buru dan stress. Akibatnya saya merasa sangat capek, stress, tidak bersemangat, wajah kusut dan tampak lelah.
Saya mulai berpikir kalau begini terus saya bisa cepat mati. STOP!!! JANGAN MATI DULU :)
Lalu saya mencoba untuk lebih rileks. Memulai hari dengan lebih santai. Mempersiapkan segala sesuatunya lebih santai. Saya mencoba mengatur emosi saya. Begitu saya naik di bis, kalau saya dapat tempat duduk, begitu duduk, saya pasang headset sambil mendengarkan lagu kesukaan saya, saya tutup mata dan mengosongkan pikiran. Saya membayangkan saya sedang duduk di tepi danau yang tenang, jauh dari keramaian, mendengarkan riak-riak bunyi air, merasakan tiupan angin sepoi-sepoi (padahal anginnya dari jendela bis).
Ketika hendak pulang kantor, saya sudah atur waktunya kapan saya harus keluar apakah ikut bis jam enam atau jam tujuh. Saya keluar dari komplek kantor dengan berjalan santai (tidak seperti dikejar setan lagi). Kalau saya pulang naik bis jam tujuh saya pelisiran dulu. Nongkrong di warung tenda pinggir jalan sambil menikmati bebek goreng nasi uduk teh botol (sebotol). Saya menikmati setiap suapan makanan saya tanpa harus terburu-buru. Setelah kenyang saya beranjak untuk meneruskan perjalanan saya. Makan malam yang nikmat (menurut saya) cukuplah untuk menambah tenaga saya walaupun di bis berdiri dijabanin deh :).
Sepanjang perjalanan pulang saya melakukan hal yang sama ketika mau berangkat. begitu duduk/berdiri gelantungan di bis, pakai headset dengar lagu kesukaan saya, tutup mata, kosongkan pikiran dan "FLY".
Hasilnya??? "ITS WORK" saya merasa lebih rileks, lebih santai dan lebih bersemangat.
so, take time to breath, BE RELAX.
Have a great day..
No comments:
Post a Comment