Galatia 6:2 – Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Larry adalah seorang anak remaja kulit hitam di Amerika. Ia melihat bahwa kedua saudaranya telah bersekolah dengan baik sehingga memperoleh nilai-nilai yang bagus. Mereka lulus dengan gelar yang hebat, tetapi hanya memperoleh pekerjaan rendahan. Mengapa harus berusaha keras? Pikir Larry dengan marah. Bukankah hanya orang-orang kulit putih yang mendapatkan pekerjaan yang baik?
Tetapi kemudian seorang bernama Stephen Rose datang ke sekolah Larry. Ia adalah seorang pebisnis kulit putihyang mendirikan sebuah lembaga pendidikan informal yang membawa anak-anak muda bimbingannya mengunjungi tempat-tempat berkarir dan ia programkan anak-anak muda itu agar mereka dibimbing para eksekutif setiap Sabtu pagi.
Dengan bimbingan Stephen Rose, Larry akhirnya dapat mendaftarkan diri di perguruan tinggi setempat. Ia lulus dan memulai karir di bidang administrasi bisnis di salah satu perusahaan afiliasi Stephen Rose. Larry sadar bahwa kerja keras dan kerajinannya telah membuka pintu ke sukses masa depannya. Namun, belas kasihan seorang usahawan kulit putih terhadap seorang anak remaja Afrika-Amerika yang kecil hatilah yang membuka kuncinya.
Saudara/i, adakah kita peduli dengan saudara kita yang kurang beruntung? Terkadang kita juga pernah melewati kesulitan-kesulitan serupa. Namun ada kalanya Tuhan menempatkan keprihatinan khusus dalam hati kita.
Kelihatannya tidak ada alasan khusus untuk berada di sana, kecuali karena kehendaknya. Intinya, itu adalah cara Tuhan memberikan kita keistimewaan melakukan karyaNya melalui kita. Apakah kita sudah meresponinya?
No comments:
Post a Comment